Berita Lubuklinggau
Kecelakaan di Lubuklinggau,Tukang Tampal Ban Tewas Korban Tabrak Lari, Diduga Mobil Travel Bengkulu
Kecelakaan di Lubuklinggau, pria paruh baya tewas korban tabrak lari, diduga mobil travel tujuan Bengkulu.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Kecelakaan di Lubuklinggau, tukang tampal ban tewas korban tabrak lari, diduga mobil travel tujuan Bengkulu.
Edi Yantoni pria paruh baya usia 57 tahun warga Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi korban tabrak lari.
Kejadian tabrak lari ini terjadi saat Edi akan pulang ke rumahnya di wilayah Watervang, pada Sabtu (23/4/2022) malam, sekira pukul 23.00 WIB.
Saat kejadian korban langsung tak sadarkan diri, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Kota Lubuklinggau korban meninggal dunia.
Korban meninggal dengan kondisi luka parah bagian kepala.
Sudah empat hari sejak korban dimakamkan, namun, pelaku penabrak belum juga menemui pihak keluarga.
Nita Turisia saksi mata menyampaikan, sehari-sehari korban berprofesi sebagai tukang tampal ban bersebelahan dengan warung milik Nita di depan Balai Besar Wilayah Sungai VIII Kota Lubuklinggau.
Cerita Nita, kejadian bermula saat korban hendak pulang ke rumahnya, saat hendak masuk ke dalam lorong Watervang tiba-tiba datang mobil Inova diduga travel Bengkulu langsung menabrak korban.
"Kejadiannya sehabis hujan deras, saat itu kak Edi seperti biasa kalau pulang kompresornya diletakkan dalam gerobak kemudian ditarik pakai motor," ungkap Nita pada Tribunsumsel.com, Selasa (26/4/2022).
Melihat suasana sepi, setelah berpamitan dengan Nita, Edi langsung menarik gerobaknya hendak menyebrang ke arah Watervang rumahnya.
Tidak lama berselang, sesaat Edi pergi langsung terdengar suara dentuman keras, Nita pun langsung keluar dari warungnya bersama beberapa warga lainnya, saat mereka keluar Edi sudah terkapar.
"Motornya sudah pisah dari grobaknya, barang -barang tampal bannya berserakan, sementara kak Edi terkapar, kami langsung mengangkatnya," ungkapnya.
Awalnya, mereka mengira mobil diduga travel jenis Inova ini akan berhenti, namun saat mereka sibuk mengangkat korban mobil tersebut langsung kabur melarikan diri.
"Mobilnya malah langsung kabur, ada beberapa warga sempat mengejarnya, karena kondisi jalanan sepi, mobil ngebut dan tidak terkejar," ujarnya.
Akhirnya mereka langsung membawa Edi ke rumah sakit, selang beberapa jam kemudian setelah menjalani perawatan,
korban meninggal dunia dan dibawa pulang untuk dimakamkan.
Nita mengaku cukup kaget, karena selama beberapa tahun bersebelahan usaha, Edi dikenalnya sebagai orang yang teliti, bahkan saat mau pulang menyebrang selalu menunggu suasana sepi.
"Motornya itu memang tidak pakai lampu, tapi setiap pulang malam dia selalu pakai senter di kepala, dari jauh sudah kelihatan kalau itu motor, karena kondisinya terang," ujarnya.
Baca juga: THR PNS 2022 Lubuklinggau Belum Cair Seluruhnya, ASN Sudah 3 Kali Bolak Balik ATM
Mewakili pihak keluarga, Nita berharap agar pelaku mendatangi keluarga, pihak keluarga tidak akan menuntut apa-apa, karena keluarga menganggap mungkin sudah takdir perjalanan hidup Edi meninggal kecelakaan.
"Tapi setidaknya walau pun kami tidak menuntut, sebagai seorang manusia kami berharap pelaku datang meminta Maaf, dan mengakui kesalahannya, nabrak kucing saja kita berhenti apalagi manusia," ungkapnya.
Atas kejadian itu pihaknya sudah melapor ke Polres Lubuklinggau agar ditindak lanjuti, mengingat lokasi kecelakaan merupakan lokasi jalan poros dan banyak CCTV.
"Sekarang di Linggau banyak CCTV mungkin saja nanti bisa terungkap, karena saat kabur mobil pelaku juga rusak dibagian depan," tambahnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.
