Liputan Khusus Tribun Sumsel

LIPSUS: Tukar Uang Receh di Bogor, Di Palembang Warga Rela Antre Panjang, Siap-siap Bagi THR (1)

Jelang lebaran warga antusias menukar uang pecahan baru untuk dibagi-bagi sebagai THR ke anak-anak dan kerabat yang masih remaja.

Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Jelang lebaran idul Fitri 1443 H warga antusias menukar uang pecahan baru untuk dibagi-bagi sebagai THR (tunjangan hari raya). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jelang lebaran warga antusias menukar uang pecahan baru untuk dibagi-bagi sebagai THR (tunjangan hari raya) alias "angpao" ke anak-anak dan kerabat yang masih remaja. Mengantisipasi kebutuhan warga,

Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan menyiapkan uang kartal sebanyak Rp 11 triliun utntuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran di Sumsel dan Bangka Belitung, Jambi dan Bengkulu.

Khusus Sumsel kebutuhan uang kartal tahun ini naik 14 persen menjadi Rp 6,4 triliun dibanding tahun lalu sebesar Rp 5,6 triliun karena naiknya juga pertumbuhan ekonomi. Antusias warga menukar uang baru terjadi hampir di semua wilayah, di kota maupun di desa. Tak terkecuali di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Sayangnya, di daerah ini dari tiga bank yang ada belum memberikan pelayanan penukaran uang baru meskipun sudah H-9 lebaran.

Alhasil warga terpaksa menukar uang baru di daerah tetangga seperti di Kota Lubuklinggau atau di Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi.

Ada juga yang menukar uang baru melalui keluarganya yang merantau ke Pulau Jawa, dan nantinya akan dibawa pulang.

"Kalau saya nunggu anak saya pulang dari Bogor, nukar (uang baru) di sana, dekat lebaran nanti dia pulang, sekarang sudah boleh mudik," kata warga Muratara, Mursidah, Sabtu (23/4/2022).

Melalui anaknya itu, Mursidah menukar uang pecahan Rp 10.000, Rp 5.000 dan Rp 2.000 dengan total sebanyak Rp 1,7 juta.

"Satu gepoknya itu kan seratus lembar, jadi kalau yang Rp 10 ribu Rp 1 juta, yang Rp 5.000 Rp 500 ribu, yang Rp 2.000 Rp 200 ribu," ujarnya.

Uang tersebut, kata dia, nantinya untuk dibagi-bagikan kepada keluarga terutama anak-anak yang bersilaturahmi ke rumahnya.

Bila uang tersebut masih tersisa pada lebaran Idul Fitri ini, maka akan dibagi-bagikan kembali pada lebaran Idul Adha mendatang.

"Bagi-bagi ke keluarga, ponakan, bagi-bagi ke siswa saya juga yang bertandang ke rumah, kalau ada sisa sekalian untuk lebaran haji nanti," kata wanita yang juga seorang guru ini.

Warga Muratara lainnya, Raiz mengatakan biasanya saat lebaran Idul Fitri ini menukar uang baru di daerah tetangga.

Apalagi dari tiga bank yang ada di Muratara seperti BNI, BRI, dan Bank Sumsel Babel, hingga kini belum memberikan pelayanan menukar uang baru.

"Saya hari Jumat kemarin nanya belum ada kalau mau nukar uang baru, disuruhnya nanya ke Linggau. Di Linggau kadang susah juga dapat, banyak orang mau nukar juga," kata Raiz.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved