Berita Nasional

Banyak yang Bingung Kenapa Megawati Nyinyiri Emak-emak, Dari Antre Minyak Goreng Sampai Baju Lebaran

Beberapa bulan terakhir Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri terus mengomentari perilaku emak-emak di Indon

(Tangkap Layar Youtube Tribunnews)
Megawati Singgung Soal Minyak (Tangkap Layar Youtube Tribunnews) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Beberapa bulan terakhir Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri terus mengomentari perilaku emak-emak di Indonesia.

Dari antre minyak goreng sampai beli baju lebaran dikomentari oleh Megawati.

Ibu dari Puan Maharani ini mengkritik emak-emak, khususnya terkait antrean minyak goreng.

Kritik Megawati soal minyak goreng hingga baju baru Saat terjadi kelangkaan minyak goreng, Megawati mengaku bingung melihat warga yang rela antre berjam-jam untuk mendapat minyak goreng.

"Saya sampai mengelus dada, bukan urusan masalah nggak ada atau mahalnya minyak goreng, saya sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya?" kata Megawati Maret lalu.

Menurutnya, ada banyak cara untuk membuat makanan, selain digoreng, seperti direbus, dibakar, dan dikukus. Bingung soal ibu-ibu kini malah beli baju lebaran

Sebulan kemudian, Megawati kembali melontarkan kritikannya kepada warga yang kini justru antre membeli baju baru untuk lebaran.

"Saya lihat di pasar-pasar sekarang akibat sudah dilepaskannya PPKM, ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan sebagainya. Padahal, di sisi lain bingung, mereka antre minyak goreng," ujar Megawati, Rabu (20/4/2022).

Ia menuturkan, fenomena emak-emak ini perlu untuk diteliti lebih lanjut untuk mengetahui kondisi perekonomian Indonesia yang sebenarnya.

 Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, beberapa komentar yang dilontarkan Megawati merupakan bentuk pembelaannya kepada pemerintah.

Terlebih, PDI-P saat ini merupakan pemegang kekuasaan di pemerintahan.

"Bu Mega sebagai ketua umum partai politik yang menguasai pemerintahan dan ketua umumnya Jokowi juga, ini merasa bertanggung jawab dan berusaha membela pemerintah," kata Hendri kepada Kompas.com, Sabtu (24/4/2022). 

Artikel ini telah tayang di Kompas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved