Berita Palembang
Jelang lebaran 2 Kasus Begal Bersenjata Terjadi di Sumsel, Ini Kata Kapolda Irjen Pol Toni Harmanto
Lebaran Idul Fitri 1443 H yang tinggal menghitung hari, terjadi dua kasus begal bersenjata pada waktu nyaris bersamaan di wilayah Sumsel.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jelang lebaran 2 kasus begal bersenjata terjadi di Sumsel.
Lebaran Idul Fitri 1443 H yang tinggal menghitung hari, terjadi dua kasus begal bersenjata pada waktu nyaris bersamaan di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (21/4/2022) lalu.
Menyikapi kondisi ini, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, kepolisian bersama TNI dan stakeholder terkait telah disiagakan untuk mengantisipasi kejadian serupa.
"Mengantisipasi isu tindak kejahatan termasuk begal dengan melakukan cipta kondisi dan kegiatan rutin yang ditingkatkan," ujarnya.
Mengingat potensi kejahatan yang bisa terjadi, Toni mengimbau masyarakat dapat terus meningkatkan kewaspadaan.
"Dan tentunya jaga keselamatan diri. Selanjutnya bagi mereka yang melihat, mengetahui (adanya tindak kejahatan) untuk segera melaporkan kepada petugas-petugas kita di lapangan," imbaunya.
Diberitakan sebelumnya, dua kasus begal yang menelan korban luka terjadi pada hari bersamaan di wilayah Sumsel, Kamis (21/4/2022).
Kasus pertama menimpa Siti Badriah (16) siswi kelas XI SMK di Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Sedangkan kasus kedua dialami pasangan suami istri warga Gandus yang saat kejadian tengah melintas di kawasan Tanjung Barangan Kota Palembang.
Terhadap Siti Badriah, peristiwa itu terjadi ketika siswi SMK Negeri 1 Inderalaya Utara tersebut sedang dalam perjalanan pulang sekolah menuju rumahnya di Desa Wisata Burai Kecamatan Tanjung Batu sekira pukul 11.00 WIB.
Selain merampas satu unit handphone dan satu sepeda motor, pelaku juga menghujamkan tiga kali tusukan ke bagian belakang tubuh korban.
Bahkan pisau dapur yang digunakan pelaku masih tertancap di tubuh perempuan dengan panggilan akrab Yaya tersebut.
Tak cukup sampai disitu, pelaku juga sempat membuang tubuh korban
ke dalam sungai yang berada di tepi jalan lokasi kejadian.
Beruntung korban masih dapat bertahan hingga akhirnya bisa keluar dari sungai lalu merangkak ke jalan untuk minta pertolongan warga.
"Sepertinya memang korban ini mau tetap dibunuh untuk menghilangkan jejak. Makanya dia (pelaku) tega begitu," ucap Dayat (26) keluarga korban saat ditemui Tribunsumsel.com di depan IGD RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Kamis (21/4/2022).