Begal di Burai Ogan Ilir Ditangkap

Begal di Burai Ogan Ilir Pernah Interaksi dengan Paman Korban, Cerita Soal Barang Rongsokan

Begal di Burai Ogan Ilir pernah interaksi dengan paman korban. Hendra Kusmanto, paman korban mengaku pernah berinteraksi dengan pelaku.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Hendra Kurmanto paman korban begal di Burai Ogan Ilir ternyata pernah interaksi dengan pelaku, cerita soal barang rongsokan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Begal di Burai Ogan Ilir pernah interaksi dengan paman korban. Keluarga korban pembegalan di Burai, Ogan Ilir, mengaku pernah berinteraksi dengan pelaku yang merupakan pemulung barang rongsokan.

Hendra Kusmanto, paman korban mengungkapkan, beberapa minggu sebelum peristiwa begal, dia sempat berinteraksi dengan pelaku begal.

"Pelaku lumayan sering beredar di Desa Burai. Saya sendiri pernah berinteraksi dengan pelaku," kata Hendra kepada wartawan, Jumat (22/4/2022) malam.

Ketika itu, lanjut Hendra, pelaku beserta motor butut dan gerobak rongsokan yang ditinggalkannya di TKP pembegalan.

Interaksi yang dilakukan Hendra yakni berbicara seputar pekerjaan pelaku mencari barang rongsokan.

"Dia (pelaku) lagi istirahat siang dan kami pun cerita-cerita soal barang rongsokan. Dia juga bilang kalau (berasal) dari Pedamaran di OKI," ungkap Hendra.

Dari kesan pertama berinteraksi dengan pelaku, Hendra mengaku tak menaruh rasa curiga.

"Kalau saya lihat, kesan pertama waktu ngobrol dengan pelaku, sepertinya tidak jahat, tidak panjang tangan," ujar Hendra.

Begitu aksi begal dan penganiayaan menimpa keponakannya, Hendra baru mengetahui bahwa pelakunya adalah orang yang pernah berbincang dengannya di sebuah bengkel motor di Burai.

Hal itu berdasarkan pengakuan korban Siti Badriah dan juga petunjuk motor serta gerobak rongsokan milik pelaku.

"Jadi korban dalam kondisi ditusuk dan berdarah-darah di punggung, dia masih bisa ngomong kalau pelakunya tukang rongsokan itu," ungkapnya.

Berdasarkan petunjuk itulah, Hendra dapat membantu Tim Jatanras Polda Sumatera Selatan untuk menangkap pelaku.

"Polisi tanya ke saya alamat pelaku. Jadi saya kasih tahu," kata Hendra.

David Elfando alias Kalung (27) warga Pedamaran Kabupaten OKI pelaku begal di Burai Ogan Ilir ditangkap Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Jumat (22/4/2022) (foto kiri). Siswi SMK korban begal di Burai Ogan Ilir Siti Badriah alias Yaya. (foto kanan)
David Elfando alias Kalung (27) warga Pedamaran Kabupaten OKI pelaku begal di Burai Ogan Ilir ditangkap Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Jumat (22/4/2022) (foto kiri). Siswi SMK korban begal di Burai Ogan Ilir Siti Badriah alias Yaya. (foto kanan) (DOK TRIBUN SUMSEL)

Ditelepon Istri Minta Uang Lebaran

David Elfando alias Kalung (27) warga Pedamaran Kabupaten OKI ditangkap Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Jumat (22/4/2022).

Sehari sebelumnya, ayah satu anak ini sudah membegal seorang siswi SMK di Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang baru pulang sekolah.

"Saya ditelpon istri saya pak, dia minta uang buat beli susu sama kebutuhan lebaran. Saya pusing pak, mau cari dimana," ujarnya saat menjalani pemeriksaan di Polda Sumsel.

Tak hanya merampas handphone dan motor, tersangka begal David Elfando alias Kalung juga menusuk bagian belakang tubuh korban yang masih berusia 16 tahun tersebut.

Kembali berlanjut, tersangka juga nekat membuang tubuh korban ke sungai yang berada di samping lokasi kejadian.

Tujuan tak lain hanya untuk memudahkan langkahnya saat membawa kabur sepeda motor korban.

"Sebenarnya saya tidak ada niatan melukai, saya cuma mau ambil HP tapi dia melawan teriak-teriak terus jadinya saya panik," ucapnya.

Tersangka sehari-harinya kerap berkeliling dari satu desa ke desa lain dengan menggunakan motor yang sudah dimodifikasi dengan gerobak di bagian belakang untuk mencari barang rongsokan lalu dijual kembali.

Di hari kejadian, kata tersangka, dirinya tidak sengaja berpapasan dengan korban ketika melintas di Jalan Dusun Burai Kabupaten OI, Kamis (21/4/2022) sekira pukul 11.00 WIB.

Disaat itu tanpa sengaja tersangka melihat sebuah handphone yang berada di box sepeda motor korban.

Mengaku banyak pikiran lantaran baru saja ditelpon istrinya yang meminta uang, tersangka lantas terbersit niat untuk merampas handphone tersebut.

Niatan itu lalu diwujudkan dengan mencegat korban.

"Mau ambil HP, tapi tidak dikasihnya. Jadi saya tujah belakangnya, terus saya rampas HP dia," ungkapnya.

Lanjut dikatakan, korban masih memberi perlawanan dengan terus berteriak sehingga membuat tersangka menjadi panik.

Dia bergegas menuju motor gerobaknya namun dikatakan tersangka, bertepatan dengan itu kendaraan tersebut mogok.

Kemudian terlintas di benak tersangka untuk mengambil sepeda motor milik korban.

Masih mendapat perlawanan, tersangka akhirnya kembali menghujamkan pisau dapur yang dia punya ke bagian belakang tubuh korban untuk kedua kalinya.

Tak cukup sampai di situ, tersangka juga sengaja membuang tubuh korban ke sungai dekat lokasi kejadian.

"Dia terus teriak, saya bingung. Makanya saya buang (korban) ke sungai supaya menghilangkan jejak," ucapnya.

Akan tetapi tersangka tidak menyadari bahwa korbannya tersebut masih hidup.

Korban yang dalam keadaan terluka, berhasil naik ke kepermukaan lalu merangkak menuju ke jalan untuk minta pertobatan warga.

"Saya tidak ada niatan membunuh, cuma mau menghilangkan jejak saja," ungkap tersangka.

"Kalau pisau memang sudah ada sejak saya punya gerobak itu. Biasa saya pakai untuk motong tali kalau ada yang jual kardus," katanya menambahkan.

Sementara itu, pengakuan tersangka berbeda dengan keterangan korban yang disampaikan ke keluarga.

Suhaidi (53), ayah korban yang ditemui Tribunsumsel.com di depan IGD RSMH mengungkapkan, anaknya masih sadar selama perjalan di rumah sakit sehingga mampu menceritakan detik-detik kejadian buruk yang dialaminya.

"Saya tanya kenapa kamu tidak kasih saja motornya. Anak saya jawab, sudah pak, sudah aku kasih HP sama motor. Tapi dia masih pakai senjata," ucap Suhaidi dengan suara bergetar menahan tangis, Kamis (21/4/2022).

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved