Penyapu Jalan Korban Tabrak Lari

Kepala Dioperasi, Kondisi Penyapu Jalan Palembang Korban Tabrak Lari Tadi Pagi

Kondisi Hamim, Penyapu Jalan korban Tabrak lari di Jalan Kapten Arivai, Palembang, Rabu (20/4/2022) pagi.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/SRI
Hamim (40) petugas kebersihan, DLHK Kota Palembang menjadi korban tabrak lari saat sedang bertugas di Jalan Kapten Arivai, Palembang, Rabu (20/4/2022) pagi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Hamim (40)  petugas kebersihan, DLHK Kota Palembang menjadi korban tabrak lari saat sedang bertugas di Jalan Kapten Arivai, Palembang, Rabu (20/4/2022) pagi.

Ia sempat terkapar bersimbah darah di jalan sebelum ditolong warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas.

Kemudian dilarikan ke Rumah sakit Siloam Sriwijaya Palembang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang dr Bona Fernando mengatakan, proses operasi di kepala sudah selesai dilakukan.

Kondisi pasien saat tiba di rumah sakit memang terlihat parah karena mengalami pendarahan aktif.

"Luka yang parahnya di kepala karena tengkorak kepala pecah, dioperasi untuk mengembalikan seperti semula," katanya.

Saat ini menurutnya kondisi pasien sudah stabil meskipun masih setengah sadar efek operasi.

Proses pemulihan, diperkirakan sekitar satu minggu. Pihaknya berharap semoga tidak ada kendala dan terus membaik.

"Sekarang sudah distabilkan dan dipasang selang supaya darah yang tersisa bisa disedot. Semoga lekas sembuh," katanya.

Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengunjungi korban yang berada di Rumah Sakit Siloam, Rabu (20/4/2022).

Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa sudah menjenguk dan bertemu keluarga Hamim / Wak Item untuk memastikan petugas kebersihan Palembang ini mendapat perawatan dan ia memberi bantuan secara pribadi.

"Kami juga sudah koordinasi dengan aparat untuk menyelesaikan masalah ini, dan pasien sudah ditangani oleh Siloam," katanya.

Dewa mengatakan, berdasarkan keterangan dokter kondisi tekanan darah dan jantung baik dan normal. Ada benturan di kepalanya yang cukup parah.

"Ini sedang masa penyembuhan, semoga segera sehat. Kami memastikan tercover BPJS/ KIS, dan secara pribadi membantu," katanya.

 

Sempat Berhenti Lalu Kabur

 

Insiden tabrak lari dialami seorang petugas Dinas Kebersihan Kota (DKK) yang sedang menyapu di jalan A Rivai Palembang, Rabu (20/4/2022). 

Hamim (40) warga Jalan Siaran Lorong Kapling Kecamatan Sako Palembang terkapar bersimbah darah di bagian kepala akibat kejadian tersebut. 

Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Siloam Sriwijaya Palembang untuk mengobati luka yang dialaminya. 

Irul (28) salah seorang saksi di lokasi kejadian menuturkan, korban ditabrak sebuah mobil berkecepatan tinggi yang datang dari arah simpang lampu merah bukit menuju ke simpang Radial. 

"Saya tahu, soalnya bertepatan saya mau nyebrang ke tempat kerja. Jadi saya lihat mobil itu ngebut," ucap dia. 

Tepatnya peristiwa itu terjadi ketika korban sedang menyapu di pinggir taman pembatas yang berseberangan dengan gedung Indomaret Jalan A Rivai Palembang. 

Kemudian dari arah lampu merah persimpangan lampu merah bukit datang sebuah mobil dengan kecepatan tinggi yang langsung menghantam tubuh korban. 

Tak tahu pasti jenis maupun plat nomor kendaraan, Irul berujar hanya ingat bila mobil tersebut berwarna silver. 

"Setelah nabrak dia (pengendara mobil) sempat stop di depan hotel Batiqa. Entah kenapa, mungkin karena dia lihat kondisi korban parah jadinya dia kabur," ucapnya. 

Pasca kejadian, Irul mengungkapkan, korban sempat sadar dan berusaha berdiri dengan tetap memegang sapu yang dia gunakan untuk bekerja. 

Namun sesaat kemudian, korban seketika terkapar tak sadarkan diri yang lalu ditolong warga untuk ditepikan di pinggir jalan. 

"Mungkin setelah dia lihat banyak darah di kepalanya kan, jadi langsung terkapar. Sempat bangun sebentar tadi," ungkapnya. 

Menurut warga dan tukang parkir di sekitar lokasi kejadian, posisi korban sudah tepat berada di pinggir saat menjalankan tugasnya menyapu jalan. 

Warga cukup tahu dengan korban lantaran memang bertugas menyapu di kawasan tersebut. 

"Biasanya dia akan lawan shift, ada ibu-ibu yang jadi lawan shift dia," ujarnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved