Berita Viral
Tampang Pembunuh Mahasiswa Kedokteran di Pasuruan, Korban Dicekik Lalu Jasadnya Dibuang
Pelaku pun langsung dibawa kepolisian ke lokasi tempat jasad korban ditemukan di lahan kosong, yang berdekatan dengan sebuah bangunan ruma
Pelaku utama, berhasil ditangkap oleh Tim Jatanras Polda Jatim, Jumat (15/4/2022).
Lokasi penangkapan berada di wilayah hukum Kabupaten Malang.
Sementara itu, mobil korban yang sebelumnya dikabarkan hilang, saat pertama kali mayat korban ditemukan, pada Selasa (12/4/2022) kemarin telah ditemukan di sebuah tempat kawasan Malang, sekitar pukul 17.30 WIB.
Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengungkapkan, informasi mengenai keberadaan mobil korban, diperoleh beberapa saat sebelum azan petanda waktu Salat Maghrib berkumandang.
"Mobil sudah ditemukan beberapa orang saksi sudah diperiksa, mohon doanya sabar, InsyaAllah bisa kami ungkap," ungkap Lintar saat dihubungi TribunJatim.com (grup SURYA.co.id).
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap kekasih korban, TS.
Pemeriksaan tersebut, berlangsung pada Rabu (13/4/2022), atau sehari pascamayat korban ditemukan
Berdasarkan hasil pemeriksaan TS mengaku bahwa dirinya terakhir kali bertemu dengan korban pada Jumat (8/4/2022), atau lima hari sebelum korban ditemukan tidak bernyawa.
Pada hari itu, TS mengaku kepada penyidik, hanya keluar mencari makan dan kemudian pulang.
"Tanggal 8 itu, pengakuan kekasihnya, korban sudah tidak ada kabar," ujar Adhi pada awak media di Pasuruan.
Sekadar diketahui, Bagus Prasetya Lazuardi merupakan seorang mahasiswa aktif yang berkuliah di jurusan kedokteran sebuah kampus terkemuka di Malang.
Saat ditemukan pertama kali oleh para saksi dan penyidik kepolisian, di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).
Mayat dokter muda ini, ditemukan dalam keadaan kondisi kulit tubuh berubah warna menjadi menghitam.
Kemudian, terdapat beberapa bercak darah yang telah mengering membekas di tangan kirinya.
Diduga kuat, korban tewas karena dibunuh.