Unggah Foto Kabareskrim Jenderal Pol Agus Andrianto, Ibu dan Kakak Vanessa Khong Bak Cari Keadilan

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Ibu dan Kakak dari Vanessa Khong yakni Julita Cenn dan Edric Khong kini kompak mengunggah foto dari Kabareskrim Jenderal Pol Agus Andrianto.

Baca juga: Jadikan Tas Dior Guling, Inul Daratista Cemas Bawa Yusuf Ivander ke RS : Anak Bagus Sakit Lagi

Hal tersebut pun dinilai jika keduanya menyindir pihak yang menuduh jika Ayah Vanessa Khong, Rudianto Pei dan Vanessa Khong tak terlibat kasus Binomo Indra Kenz.

Dilansir dari akun instagram @edricckhong dan @julitacen799 selaku Kakak dan Ibu Vanessa Khong nampak kompak mengunggah potret Kabareskrim Jenderal Pol Agus Andrianto terkait kasus Trading Ilegal oleh Indra Kenz menyeret keluarganya, Selasa (12/4/2022).

Dalam instastorynya, Julita Cenn dan Edric Khong dengan kompak menunggah potret dari Kabareskrim Jenderal Pol Agus Andrianto.

Tak hanya itu saja, Dalam unggahan tersebut melampirkan sebuah kalimat dari Kabareskrim Jenderal Pol Agus Andrianto yang menyebut jika orang lain tak boleh menghakimi pihak lain dengan sesuka hati.

"Kekuatan yang dipinjamkan ALLAH SWT, Bukan untuk menghakimi sesuka hati namun gunakan untuk membantu yang lemah," tulisan di foto Kabareskrim Jenderal Pol Agus Andrianto.

Dengan unggahan tersebut, sosok Kakak dan Ibu Vanessa Khong pun diduga menyindir keras pihak yang menghakimi keluarga mereka terkait kasus Penipuan Trading yang dilakukan oleh Indra Kenz.

Sebelumnya diketahui jika selain Vanessa Khong, sosok ayahnya yakni Rudiyanto Pei ikut terseret lantaran diduga menyembunyikan aset dari Indra Kenz.

Baca juga: Resmi Tersangka, Vanessa Khong Hingga Adik Indra Kenz Dicekal, Tak Bisa ke Luar Negeri

Vanessa Khong pun sempat menepis hal tersebut melalui unggahan di instagramnya.

"Sebernarnya males bahas soal kasus ini, tapi makin lama makin gak bener nih. Yup, Aku, Papa ku dan Adik dia di jadikan tersangka karena menerima aliran dana dari dia, gak tau lagi mau ngomong apa," tulis Vanessa Khong.

"Kita dituduh sembunyiin uang dia wkwk, apa yg mau disembunyiin semua udah disita" sambungnya.

Vanessa Khong pun menegaskan jika memang rekening dari keluarganya kini ikut di blokir dalam proses pemeriksaan.

"Rekening 1 keluargaku juga udah diblokir," tutur Vanessa.

"Bahkan adik aku yg gaada hub masih umur 17 tahun gaada dana apapun diblokir... situ yg bener," ujar Vanessa Khong.

Dalam unggahan lain, Vanessa kembali menegaskan bahwa dirinya serta seluruh keluarganya berani membuktikan bahwa mereka tak bersalah.

"Yang jelas kita sangat sangat bisa membuktikan kalau kita nggak melakukan seperti apa yang dituduhkan. Biar fakta aja yang bicara," tegasnya.

Akan tetapi kini tuduhan atas Vanessa Khong dan sang ayah, Rudiyanti Pei nampak diungkap oleh pihak kepolisian.

Vanessa Khong diduga menerima aliran dana sebesar Rp 1,1 miliar dari Indra Kenz.

Ia juga diduga menerima sebidang tanah senilai Rp 7,8 miliar dari Indra Kenz di Tangerang Selatan.

Baca juga: Heboh Polisi Curhat Saat Ditanyai Mahasiswa Demo Soal Minyak Goreng : Perwakilan Hati Nurani Saya

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, penyidik saat ini telah memblokir rekening milik Vanessa.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Vanessa telah diperiksa sebagai saksi pada 8 Maret 2022 dan 5 April 2022.

Namun demikian, penyidik hingga kini belum melakukan penahanan terhadap Vanessa.

Dalam kasus ini, Vanessa disangkakan Pasal 5 dan/atau Pasal 10 UU tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU dan Pasal 55 ayat 1e KUHP.

"Dengan ancaman penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar," kata Ramadhan.

Selain itu, Pihak kepolisian mengungkap, Rudiyanto Pei, ayah dari pacar Indra Kenz ini menyamarkan atau mencuci uang hasil kejahatan Indra dalam bentuk 10 buah jam tangan mewah senilai Rp 8 miliar.

Menurut Ramadhan, Rudiyanto Pei pernah menerima uang dari Indra senilai Rp 1,5 miliar.

Penyidik kini telah memblokir rekening milik Rudiyanto.

Namun, Ramadhan tidak merinci jumlah dan nominal uang rekening yang diblokir.

Sebelum menetapkan Rudiyanto sebagai tersangka, penyidik lebih dulu melakukan pemeriksaan kepadanya sebagai saksi pada 16 Maret 2022 dan 6 April 2022.

Dalam kasus ini, Rudiyanto dijerat Pasal 5 dan/atau Pasal 10 UU tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU dan Pasal 55 ayat 1e KUHP.

Baca juga: Terseret Kasus Trading Binomo Indra Kenz, Vanessa Khong Kesal, Rekening Keluarga Ikut di Blokir