Berita Kriminal

Pembunuhan di Pasar Sako Palembang, Kemis Tewas Penuh Luka Tusuk Duel 5 Lawan 1

Pembunuhan di Pasar Sako Palembang, Kemis tewas penuh luka tusuk duel 5 lawan 1.

Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WIDYA TRI SANTI/CALON REPORTER
Pembunuhan di Pasar Sako Palembang, Kemis tewas penuh luka tusuk duel 5 lawan 1. Pelaku peragakan reka adegan, Selasa (12/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Widya Tri Santi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pembunuhan di Pasar Sako Palembang, Kemis tewas penuh luka tusuk duel 5 lawan 1.

Reka adegan atau rekonstruksi kasus pembunuhan di Pasar Sako Palembang dilakukan di halaman Polsek Sako Jalan Sematang Borang Kelurahan Sako Baru Kecamatan Sako Palembang, Selasa (12/04/2022).

Keluarga korban yang hadir menyaksikan reka adegan meminta pelaku dihukum mati.

Terdapat 23 adegan yang diperagakan oleh ketiga pelaku pembunuhan terhadap Misra Wijaya alias Kemis (42).

Sebelumnya, Misra Wijaya (42) warga Jalan Rawas, Kelurahan Lebung Gajah, Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Sumatera Selatan tewas setelah terlibat perkelahian, Minggu (27/3/2022).

Ia meninggal dunia usai mengalami beberapa luka tusuk pada tubuhnya.

Berdasarkan informasi yang didapat, terdapat, total ada lima pelaku pengroyokan terhadap Misra Wijaya. Namun, dalam rekontruksi yang berlangsung ada tiga tersangka yang melakukan reka adegan pembunuhan, sedangkan kedua korban lainya saat ini masih DPO (Dalam Pencarian Orang).

Baca juga: Ibu Muda Dibegal di Talang Jambe, Motor dan Uang Rp 15 Juta Raib, Korban Dipukuli Ditinggal di Semak

Pantauan Tribunsumsel.com terlihat keluarga Misra Wijaya juga turut hadir untuk menyaksikan rekontruksi yang berlangsung. Terdengar beberapa kali pihak keluarga mengungkapkan umpatannya terhadap pelaku yang sedang memperagakan ulang satu persatu adegan.

Rusman Efendi (47) yang merupakan kakak kandung korban saat ditemui usai rekontruksi di yang dilakukan tim Polsek Sako mengharapkan agar pelaku yang membunuh adik kandungnya dihukum seberat-beratnya.

"Saya berharap agar semua pelaku dihukum yang setimpat, paling tidak hukuman mati," ujarnya.

Ia masih tidak percaya para pelaku tega membunuh adiknya.

Apalagi menurut pengakuan Rusman kalau para pelaku pembunuhan dengan adiknya saling kenal satu sama lain.

Rusman juga mengharapkan agar kedua pelaku yang saat ini masih melarikan diri agar segera menyerahkan diri ke polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Sebaiknya kedua pelaku yang saat ini belum tertangkap untuk menyerahkan diri saja," tutupnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved