Ramdhan 2022
2 Ceramah Tentang Lailatul Qadar Singkat di Bulan Ramadhan 1443 H/2022 Beserta Judulnya
2 Ceramah Tentang Lailatul Qadar Singkat di Bulan Ramadhan 1443 H/2022 Beserta Judulnya
Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Bulan Ramadhan adalah bulan paling dirindukan oleh umat Islam di setiap negara.
Pada bulan yang suci ini umat Islam gencar memperbanyak amalan ibadah pada bulan Ramadhan.
Terkhususnya pada minggu terakhir atau 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan dimana malam Lailatul Qadar akan datang.
Pada malam itulah semua amalan ibadah akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Sudah banyak para ulama-ulama di setiap negara bahkan di Indonesia sendiri memberikan ceramah mengenai keutamaan dan pahala pada malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Reaksi Tak Terduga Luhut Binsar Panjaitan Saat Didebat BEM UI Soal Big Data Tidak Perlu Emosional
Baca juga: Banjir di Jalintim Palembang-Betung, Macet Panjang di Km 14 dan Sembawa Banyuasin
Berikut ini ada contoh ceramah/pidato mengenai malam Lailatul Qadar di Bulan Suci Ramadhan 2022:
Contoh 1 (Pertama)
“Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh…
Selamat siang semuanya. Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunianya hingga hari ini kita masih dapat berkumpul bersama pada acara yang diselenggarakan pada bulan kemuliaan dan suci ini.
Marilah kita selalu bersyukur terutama pada bulan Ramadhan ini karena masih diberikan oleh-Nya kesehatan, keberkahan, rezeki serta kesempatan bertemu dengan semuanya di bulan yang penuh rahmat ini.
Tak lupa salam dan shalawat selalu kita curahkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah membebaskan kita semua dari perbuatan kaum Jahiliyah, memberikan pengajaran bahwa kita mesti bertaqwa kepada Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Oleh karena itu kita harus senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya beserta para pengikutnya sehingga kita semua akan mendapat shafaat pada hari akhir nanti.
Saudaraku yang beriman…
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua warga yang telah menyempatkan sedikit waktunya untuk menghadiri acara pada hari ini.
Acara ini merupakan sebuah acara rutin dikampung kita yang selalu diselenggarakan setiap tahunnya pada bulan Ramadhan menjelang 10 malam terakhir dikenal sebagai malam Lailatul Qadar.
Mungkin masih ada diantara kita semua yang mempertanyakan apa sebenarnya malam Lailatul Qadar?
Malam Lailatul Qadar sebenarnya telah dijelaskan Allah SWT pada surah Al-Qadar ayat 1-5 beserta keutamaan yang terdapat pada malam tersebut. Q.S Al-Qadar ayat 1-5 berbunyi:
إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡر(ِ ١) وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡر(ِ٢) لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡر(ٖ٣) تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡر(ٖ٤) سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ(٥)
Artinya :
Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Selanjutnya Allah SWT kembali berfirman mengenai malam Lailatul Qadar pada QS. Ad-Dukhan pada ayat 3 yang berbunyi :
اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةٍ مُّبٰـرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنۡذِرِيۡنَ – ٣
Artinya : “sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan”.
Melalui Q.S. Ad-Dukhan ayat 3, yang dimaksudkan oleh Allah SWT sebagai malam yang diberkahi adalah malam Lailatul Qadar.
Selain itu, Allah SWT telah memberi peringatan agar hamba-Nya takut akan siksa yang nanti diberikan oleh-Nya dan memberikan rincian kepada hamba-Nya mengenai segala manfaat yang didapat akan didapat oleh hamba-Nya baik di dunia maupun di akhirat.
Adapun keutamaan lainnya yang disebutkan oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan oleh Bukhari nomor 1901 akan didapatkan oleh umat Islam ketika melakukan amalan sholeh pada malam Lailatul Qadar :
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya : “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR Bukhari no. 1901)
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Namun kedatangan malam Lailatul Qadar tidak dapat diketahui secara pasti oleh umat Islam.
Ada berbagai pendapat mengenai kemunculan dari malam Lailatul Qadar.
Rasulullah SAW telah memberitahu tanda-tanda kemunculan dari malam Lailatul Qadar melalui hadist yang telah dikeluarkan oleh Aisyah RA dan menyatakan bahwa Rasulullah SAW melakukan itikaf pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضان
Artinya : “Carilah malam Lailatul Qadar (di malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” (HR Bukhari dan Muslim).
Namun disetiap negara, penafsiran malam ganjil dan juga genap pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan tidaklah sama sehingga lebih anjurkan agar umat Islam tetap gencar melakukan dan memperbanyak amalan sholeh pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Saudaraku yang berbahagia…
Tak terasa durasi waktu berceramah dengan tema malam Lailatul Qadar pada acara hari ini telah usai.
Sekian ceramah yang saya sampaikan pada hari ini, kurang lebihnya mohon dimaafkan.
Semoga ceramah hari ini membawa keberkahan bagi kita semua,
Aamiin. Akhir kata saya ucapkan terima kasih semuanya.
Wassalamu'alaikum Warohmatuillaahi Wabarokaatuh..”
Contoh 2
Keutamaan Malam Lailatul Qadar dan Dalilnya
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴿١﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿٢﴾ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ﴿٣﴾ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ﴿٤﴾ سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ ﴿٥﴾
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5).
kapan waktu pelaksanaan i'tikaf
Allah SWT mengkabarkan bahwa Dia menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh keberkahan.
Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi.” (QS. Ad-Dukhaan: 3). Dan malam itu berada di bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah Ta ‘ala: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Ibnu Abbas -radhiallahu ‘anhu- berkata:
“Allah menurunkan Al-Qur’anul Karim keseluruhannya secara sekaligus dari Lauh Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah (langit pertama) pada malam Lailatul Qadar.
Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sesuai dengan konteks berbagai peristiwa selama 23 tahun.”
Malam itu dinamakan Lailatul Qadar karena keagungan nilainya dan keutamaannya di sisi Allah Ta ‘ala.
Juga, karena pada saat itu ditentukan ajal, rezki, dan lainnya selama satu tahun, sebagaimana firman Allah: “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (Ad-Dukhaan: 4).
Kemudian, Allah berfirman mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang Dia khususkan untuk menurunkan Al-Qur’anul Karim: “Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?”
Selanjutnya Allah menjelaskan nilai keutamaan Lailatul Qadar dengan firman-Nya: “Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu bulan.”
Beribadah di malam itu dengan ketaatan, shalat, tilawah, dzikir, doa dsb sama dengan beribadah selama seribu bulan di waktu-waktu lain.
Seribu bulan sama dengan 83 tahun 4 bulan.
Lalu Allah memberitahukan keutamaannya yang lain, juga berkahnya yang melimpah dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu, termasuk Jibril ‘alaihis salam.
Mereka turun dengan membawa semua perkara, kebaikan maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah.
Mereka turun dengan perintah dari Allah. Selanjutnya, Allah menambahkan keutamaan malam tersebut dengan firman-Nya: “Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar” (QS. Al-Qadar: 5)
Maksudnya, malam itu adalah malam keselamatan dan kebaikan seluruhnya, tak sedikit pun ada kejelekan di dalamnya, sampai terbit fajar.
Di malam itu, para malaikat -termasuk malaikat Jibril mengucapkan salam kepada orang-orang beriman. Dalam satu hadits shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan keutamaan melakukan qiyamul lail di malam tersebut.
Beliau bersabda: “Barangsiapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq ‘Alaih)
Tentang waktunya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).
Yang dimaksud dengan malam-malam ganjil yaitu malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, dan malam dua puluh sembilan.
Adapun qiyamul lail di dalamnya yaitu menghidupkan malam tersebut dengan shalat tarawih, shalat tahajjud, membaca Al-Qur’anul Karim, dzikir, doa, istighfar dan taubat kepada Allah Ta ‘ala. Beberapa pelajaran dari surat Al-Qadr:
1. Keutamaan Al-Qur’anul Karim serta ketinggian nilainya, dan bahwa ia diturunkan pada Lailatul Qadar (malam kemuliaan).
2. Keutamaan dan keagungan Lailatul Qadar, dan bahwa ia menyamai seribu bulan yang tidak ada Lailatul Qadar di dalamnya.
3. Anjuran untuk mengisi kesempatan-kesempatan baik seperti malam yang mulia ini dengan berbagai amal shalih.
Sumber: Dakwatuna