Demo di DPRD Sumsel
Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati Temui Mahasiswa Demo, Tandatangan Surat Tuntutan
Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati temui mahasiswa Demo di DPRD Sumsel, tandatangan surat tuntutan.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati temui mahasiswa demo , tandatangan surat tuntutan.
Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati menemui dua aliansi mahasiswa yakni UIN Raden Fatah dan mahasiswa Muhammadiyah yang menggeruduk untuk menyampaikan aspirasi di depan kantor DPRD, Senin (11/4/2022).
Perwakilan mahasiswa membacakan surat tuntutan masing-masing yang berisi mengenai penolakan kenaikan harga bahan pokok, BBM, dan PPN, serta penundaan Pemilu.
Semua tuntutan mahasiswa ditandatangani Anita di hadapan massa.
Dihadapan mahasiswa, Anita mengungkapkan jika tuntutan mahasiswa yang sudah disampaikan hari ini akan dilanjutkan ke Pemerintah Pusat, dengan harapan aspirasi tersebut dapat dikabulkan.
"Ibu sepakat dengan yang kalian sampaikan. Akan sampaikan ini ke Pemerintah Pusat, semoga saja dikabulkan karena bukan ibu yang menentukan, " kata Anita.
Hingga saat ini aksi demonstrasi terus berlanjut dari aliansi mahasiswa Sumsel yang lain.
Baca juga: Herman Deru Terima Langsung Demo Mahasiswa ke Kantor Gubernur Sumsel, Diakhiri Foto Bersama
Sempat Diwarnai Ketegangan
Aksi ribuan mahasiswa demo di DPRD Sumsel sempat tegang, ada peserta bakar atribut demo.
Ketegangan sempat mewarnai aksi demo yang digelar ribuan mahasiswa di Jalan POM IX Kota Palembang tepatnya di Samping Gedung DPRD Sumsel, Senin (11/4/2022).
Kejadian ini dipicu oleh tindakan peserta aksi yang sengaja membakar atribut demo tepat di bawah teriknya matahari.
Aksi tersebut sontak saja menarik reaksi anggota kepolisian yang dengan cepat langsung maju memadamkan api dengan APAR hingga membuat peserta aksi sempat kocar-kacir lari mundur ke belakang.
Namun kondisi tersebut tak berlangsung lama sebab mahasiswa kembali berkumpul di titik aksi.
"Jangan terpancing provokasi Kawan-kawan," teriak salah satu peserta aksi dengan pengeras suara berusaha menenangkan emosi rekannya.
Sebelum itu, ketegangan juga sempat dipicu saat mobil ambulans hendak mengevakuasi seorang peserta aksi yang pingsan di tengah kerumunan.