Berita Nasional

ESDM Sebut Tarif Listrik di Indonesia Murah dari Negara ASEAN, Kode Pemerintah Mau Naikkan Tarif ?

Biasanya isu tarif listrik ini dilempar yaitu pemerintah memberi kode akan menaikan tarif dasar listrik (TDL) ?

Kompas.com/Totok Wijayanto
Biasanya isu tarif listrik ini dilempar yaitu pemerintah memberi kode akan menaikan tarif dasar listrik (TDL) ? 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tak ada angin tak ada hujan, pemerintah tiba-tiba merilis tarif listrik Indonesia lebih murah dibanding negara ASEAN lainnya.

Biasanya isu tarif listrik ini dilempar yaitu pemerintah memberi kode akan menaikan tarif dasar listrik (TDL) ?

Seperti beberapa minggu kemarin sebelum pemerintah menaikkan pertamax, oknum pejabat menyebut tarif pertamax lebih murah dari negara lain dan lebih murah dari keekonomian.

Pemerintah mengklaim tarif tenaga listrik di Indonesia pada saat ini, lebih murah dibanding negara kawasan ASEAN.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, berdasarkan data PLN pada Maret 2022, tarif listrik terbilang masih murah dan bisa bersaing dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara.

"Kami pastikan tarif listrik di Indonesia masih tergolong murah dibandingkan negara-negara lain di regional ASEAN," kata Agung, Rabu (6/4/2022).

Adapun besaran tarif rata-rata untuk pelanggan rumah tangga non subsidi (tarif adjustment) sebesar Rp1.445 per kWh.

Agung menyebut, besaran tarif ini jauh lebih murah dibanding tarif listrik rumah tangga di Thailand yang mencapai Rp1.597 per kWh, Vietnam Rp1.532 per kWh, Singapura Rp2.863 per kWh, dan Filipina Rp2.421 per kWh.

Sementara untuk golongan Bisnis Menengah-TR, tarif listrik di Indonesia ditetapkan sebesar Rp1.445 per kWh, masih lebih murah dibandingkan di Filipina (Rp1.636/kWh), Malaysia (Rp1.735/kWh), Vietnam (Rp1.943/kWh), dan Singapura (Rp2.110/kWh).

Tarif Indonesia untuk golongan ini, kata Agung, hanya sedikit di atas Thailand (Rp1.413/kWh).

Golongan Bisnis Besar-TM, tarif listrik di Indonesia merupakan yang termurah se-ASEAN, yakni Rp1.115/kWh, bila dibandingkan konsumen kelas yang sama di Singapura mencapai Rp2.063/kWh, Vietnam Rp1.787/kWh, Filipina Rp1.603/kWh, Thailand Rp1.370/kWh, dan Malaysia Rp1.227/kWh.

"(Tarif) ini sebagai langkah stimulus pemerintah guna menggaet investor untuk memperbaiki iklim bisnis di Indonesia di tengah pandemi," papar Agung.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved