Penipuan Hamil Waktu Singkat

Test Pack Dicelup ke Urine Lain, Pengakuan Teteh, Tersangka Penipuan Pengobatan Alternatif Kehamilan

Pengakuan Sarwati alias Teteh tersangka penipuan dengan modus pengobatan alternatif kehamilan di Perumahan Permata Residence Desa Pangkalan Benteng

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/ARDIANSYAH
Ketiga pelaku penipuan dengan modus bisa membuat perempuan hamil dalam waktu singkat saat diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Selasa (29/3/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Tiga orang yakni Sarwati alias Teteh, Mariah dan Dwi ditetapkan Polisi sebagai tersangka penipuan dengan modus pengobatan alternatif kehamilan.

Tersangka Sarwati alias Teteh mengaku telah mengatur siasat untuk membuat korban percaya telah hamil pasca berobat ditempat praktiknya di Perumahan Permata Residence Desa Pangkalan Benteng Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin.

Ia mengaku tidak memiliki keahlian baik dalam bidang pengobatan alternatif maupun medis.

Hal ini, diungkapkan pelaku Teteh saat diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Selasa (29/3/2022).

Pelaku Teteh mengaku, bila praktek yang dilakukan sudah tiga tahun berjalan, berawal hanya membuka praktek urut capek.

Karena hasilnya yang tidak besar, membuatnya berpikir untuk bisa mendapatkan uang yang banyak.

"Saya pernah urut perempuan, katanya setelah urut hamil. Dari situ, saya mulai bilang ke pasien kalau saya bisa pengobatan alternatif. Mulai banyak yang datang, jadi saya berpikir bisa menyakinkan pasien," kata Teteh, Selasa (29/3/2022).

Teteh berpikir, bagaimana bisa meyakinkan korban yang datang bisa hamil setelah ke tempat prakteknya.

Teteh, mulai mengatur dengan mengajak pelaku Mariah sebagai asistennya agar korban yang datang yakin. 

Agar kebohongan mereka tidak terungkap, Teteh sudah mempersiapkan berbagai bahan agar para korbannya yakin.

Korban diyakinkan bisa hamil dalam waktu singkat, salah satu caranya dengan alat tes kehamilan.

"Urine pasien saya ambil, untuk tes alat kehamilan. Tetapi, saat alat tes kehamilan mau dicelupkan, saya tidak melakukannya di depan pasien. Alat tes kehamilan itu, saya celupkan ke urine yang sudah saya siapkan. Bukan di urine milik pasien," katanya.

Menurut Teteh, urine yang sudah disiapkannya diperoleh dari seorang wanita yang sudah hamil.

Urine itu, sengaja ia minta dan disimpan.

Sehingga, ketika akan digunakan ia menggunakan urine yang telah disiapkan dan bukan urine milik pasien.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved