Penipuan Hamil Waktu Singkat
'Diurut Malah Susah Buat Hamil', Tips Bisa Cepat Hamil dari Dokter Kandungan Azwar SpOG KFER
Menurut Dokter Variantono Azwar SpOG KFER urut tidak bisa buat hamil. Malah kalau diurut susah buat hamil, karena saluran ketuban bisa melintir.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ratusan ibu-ibu tertipu dengan modus pengobatan alternatif bisa hamil dalam waktu singkat. Korban diurut, dan disarankan mengkonsumsi tiga butir garam dan bunga melati. Namun nyatanya tak hamil.
Menurut Dokter Variantono Azwar SpOG K FER yang merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas endokrinologi reproduksi mengatakan, urut tidak bisa buat hamil.
"Diurut nggak buat hamil. Malah kalau diurut susah buat hamil, karena saluran ketuban bisa melintir," kata Dokter Variantono Azwar saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Selasa (29/3/2022).
Menurutnya, kalau mau hamil ya ke dokter kandungan, periksakan diri dan dicek kondisi kesehatannya serta di USG. Lalu bisa juga dengan melakukan pola hidup sehat.
"Bisa progam dengan pola hidup sehat, mengkonsumsi asam folat dan lain-lain. Yang pasti konsultasikan pada ahlinya, yaitu dokter kandungan," pesannya.
Kemudian menurutnya, kalau tanda-tanda orang hamil seperti tidak haid, ketika ditest pack positif. Namun tesnya jangan satu kali, karena bisa jadi positif palsu. Kalau mau lebih bagus lagi di cek USG.
"Setelah positif hamil, jangan lupa tetap rutin konsultasi ke dokter kandungan untuk memantau perkembangan janinnya," katanya.
Baca juga: Biar Tak Terbongkar Teteh Larang Korban Periksa Tempat Lain, Kronologi Penipuan Bisa Cepat Hamil
Ratusan wanita ibu-ibu tak hanya di wilayah Banyuasin dan diluar Banyuasin, tertipu dengan modus pengobatan alternatif bisa hamil dalam waktu singkat.
Para korban, diyakinkan ketiga pelaku yakni Sarwati alias Teteh (50), Mariah Abdul Malik, dan Dwi Indra Nur Welly. Ketiganya, membuka praktek di Perumahan Permata Residence Desa Pangkalan Benteng Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin.
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo didampingi Kanit Reskrim Iptu Panji Nugroho dan Panit Ipda Alvin Adam Armita menuturkan ketiga pelaku ini sudah membuka pengobatan alternatif kurang lebih tiga tahun. Ketiga pelaku, menipu para korban dengan modus bisa membuat pasien hamil dalam waktu singkat.
"Pelaku Teteh ini, menerapi korban dengan cara diurut. Setelah korban diurut, pelaku Mariah menyarankan agar korban mengkonsumsi tiga butir garam dan bunga melati sebanyak tujuh buah. Korban juga diminta menyediakan dua botol air mineral, sebagai syarat pengobatan," ujar Sigit, Selasa (29/3/2022).
Setelah beberapa kali terapi urut, korban dinyatakan hamil. Untuk meyakinkan korban, pelaku Teteh dan Mariah melakukan tes kehamilan dengan cara mengambil urine korban. Tes kehamilan, tidak langsung dilakukan di hadapan korbannya. Melainkan, di kamar lain agar tidak dilihat korban.
Alat tes kehamilan, dicelupkan ke urine milik orang lain yang memang sudah hamil agar muncul tanda garis dua yang menunjukkan positif hamil. Korban yang sudah ditunjukan hasil positif hamil, baru diminta sejumlah uang sebagai biaya untuk pengobatan yang selama ini dilakukan.
"Setelah dinyatakan positif hamil, para korban ini diminta untuk kontrol. Tetapi tidak boleh ke tempat lain, harus ditempat praktek mereka. Dari sini, Teteh dan Mariah ini, sudah bekerjasama dengan Dwi yang bertugas menjadi bidan. Namun, Dwi ini, basicnya bukan bidan melainkan perawat. Dwi ini nantinya, yang memperkuat bila korban sudah hamil dengan cara melakukan pemeriksaan secara medis," jelasnya.
Lanjut Sigit, korban yang sudah dinyatakan hamil tetap diminta untuk kontrol. Namun, sudah beberapa bulan dinyatakan hamil korban merasa ada keanehan. Lantaran, tidak menunjukan tanda kehamilan. Karena itulah, korban memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan.