Berita Nasional
PDIP Sampai Angkat Bicara Usai PKB Sudah Khawatir dan Minta Agar Tak Diganggu Jika Terjadi Reshuffle
Hal tersebut tak lepas karena Presiden Jokowi yang terkesan tak puas dengan kerja para menterinya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Isu reshuffle menteri di pemerintahan Presiden Jokowi terus mengemuka.
Hal tersebut tak lepas karena Presiden Jokowi yang terkesan tak puas dengan kerja para menterinya.
Kini, sejumlah pihakpun berkomentar atas hal tersebut.
Yang terbaru, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, bahwa Presiden Jokowi akan menimbang siapa sosok yang akan diganti atau menggantikan pada jabatan menteri dalam kabinet.
Maka, Hasto mengatakan, bahwa tidak perlu ada pihak yang merasa cemas jika kader partainya diganti dari jabatan menteri. Terutama, kader partai politik koalisi pemerintah
Hal itu disampaikan Hasto menanghapi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyinggung agar kursi menteri PKB tidak diganggu jika ada reshuffle.
"Sehingga hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut tidak perlu dipusingkan, karena Pak Jokowi itu memegang etika politik," kata Hasto di kawasan GBK Senayan Jakarta, Minggu (27/3/2022).
Hasto mengatakan, dalam mekanisme reshuffle, sebelumnya Presiden Jokowi pasti akan mengadakan dialog dengan ketua umum partai politik koalisi.
Dimana, dalam dialog itu akan dibahas terkait perombakan kabinet yang akan dilakukan.
"Itu artinya menunjukkan pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin dibangun berdasarkan koalisi. Sehingga ketika Presiden punya hak prerogatif, tapi karakter Pak Jokowi adalah melakukan dialog ketika reshuffle," ungkap Hasto.
Baca juga: PDIP Akhirnya Bicara Tentang Isu Reshuffle Kabinet, Sebut Akan Temui Megawati bersama Parpol Koalisi
Baca juga: Kemarahan Besar Presiden Jokowi Disebut Sangat Tepat, Bahkan Jika Sampai Lakukan Reshuffle Kabinet
Hasto juga menilai, bahwa Presiden tidak pernah melakukan reshuffle tanpa melalui dialog dengan para ketum parpol koalisi.
Hasto juga enggan membeberkan apakah antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah bertemu untuk membahas soal reshuffle.
Menurut Hasto, bahwa hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden. Dimana, pembicaraan mengenai itu hanya diketahui oleh Jokowi dan Megawati.
"Tetapi terkait reshuffle ya itu sifatnya rahasia. Sifatnya bapak Presiden Jokowi dan Ibu Megawati Soekarnoputri dan ketika beliau bertemu dan membahas agenda bangsa dan negara," jelasnya.
Diketahui, isu reshuffle atau perombakan kabinet menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali berhembus.
Kali ini, isu reshuffle akan dilakukan pada akhir Maret 2022 ini. Dimana, Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan akan masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
Di tengah isu tersebut, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku tak masalah jika Presiden Joko Widodo merombak atau me-reshuffle kabinetnya untuk memasukkan kader Partai Amanat Nasional (PAN).
Namun, Muhaimin mewanti-wanti agar masuknya kader PAN ke kabinet tidak mengganggu kursi yang sudah diduduki oleh kader PKB agar tidak menimbulkan konflik antarkedua partai
"Silakan, asal enggak ganggu PKB. Kalau ganggu PKB, bisa Ukraina lawan Rusia nanti, masak PAN lawan PKB?," kata Muhaimin, Kamis (24/3/2022).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKB Wanti-wanti Agar Tak Diganggu Jika Reshuffle, PDIP: Tidak Perlu Pusing, Jokowi Pegang Etika.