Berita Kriminal

Meski Baru 17 Tahun, Polisi Langsung Bersikap Tegas ke Pembunuh Buruh Cantik Bernama Iska, Hasilnya

Kini, anggota Geng Warung Babe tersebut, dicari-cari pihak kepolisian atas kasus pembunuhan yang dilatarbelakangi pembegalan.

Editor: Slamet Teguh
Istimewa via Wartakota
Pelaku begal buruh cantik di Cikarang kini tinggal satu orang lagi yang belum ditangkap. Polisi sebarkan gambar dan cirinya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pembunuhan kini kembali terjadi di Indonesia.

Bahkan kali ini, hal tersebut dilakukan secara kejam.

Diketahui, tabir pembunuhan buruh cantik Iska Nurrohmah (21) akhirnya terungkap.

Dua dari tiga tersangka ditangkap 1x24 jam setelah korban tewas di jalan lingkungan, Kampung Tegal Gede, RT 002/006, Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022) lalu.

Namun, satu tersangka pembegal buruh berinisial AS alias Tile alias Mangap masih buron.

Kini, anggota Geng Warung Babe tersebut, dicari-cari pihak kepolisian atas kasus pembunuhan yang dilatarbelakangi pembegalan.

Polisi pun sampai harus menyiarkan selebaran untuk mencari keberadaan Tile yang kini tak diketahui batang hidungnya.

"Iya. Kami edarkan selebaran DPO kasus pembunuhan karyawati," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan saat dikonfirmasi, Minggu (27/3/2022).

Selebaran itu bertuliskan Daftar Pencarian Orang (DPO), Nomor DPO 84/III/2022/Restro Bekasi. 'GENK WARUNG BABE, ARIA SUKARYA alias Tile alias Mangap, DICARI, DIAMANKAN, DISERAHKAN KE POLRES METRO BEKASI DI NOMOR 08118105063.

Gidion menambahkan ada pun selebaran itu dibuat dengan maksud agar masyarakat menginformasikannya kepada kepolisian mana kala mengetahui keberadaan Tile.

"Namanya DPO, belum diketehaui posisinya. Kami minta bantuan masyarakat," tuturnya.

Gidion merinci, Tile memiliki ciri-ciri berbadan kurus, berwajah bulat, berambut lurus pendek berponi dengan berat 55 kilogram dan tinggi 170 sentimeter.

Sebelumnya, polisi relah menangkap dua dari tiga orang pelaku pembunuhan Iska Nurrohmah di Cikarang Utara yang dilatarbelakangi pembegalan.

Pelaku N (17) berperan sebagai eksekutor atau pengatur strategi sementara MR (16) menjadi joki.

Modus para pelaku begal ialah dengan cara memepet korban.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved