Bripda Syahril Tertembak di OKI

Polda Sumsel Periksa 4 Saksi Polisi Polres OKUT Gugur Ditembak Penjahat, Termasuk Istri Tersangka

Polda Sumsel memeriksa sejumlah saksi polisi Polres OKU Timur tewas ditembak penjahat, termasuk istri tersangka.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Kondisi terkini lokasi tempat kejadian perkara (TKp) Bripda Syahril Maulana polisi Polres OKUT gugur ditembak saat ringkus penjahat di Lingkungan 1, RT 1, Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, Sabtu (26/3/2022) sore. Bripda Syahril naik pangkat luar biasa menjadi Briptu Anumerta. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Briptu Anumerta M Syahril Maulana Harahap anggota yang bertugas di Opsnal Sat Reskrim Polres OKU Timur gugur dalam bertugas.

Hingga saat ini penyebab dan kronologi peluru nyasar yang bersarang di tubuh korban masih terus diselidiki.

Hal tersebut juga dikatakan Kapolres Ogan Komering Ilir, AKBP Dili Yanto saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (26/3/2022) sore.

"Masih dalam pendalaman, dan sedang dilakukan pemeriksaan saksi-saksi," ujarnya singkat.

Dikonfirmasi terpisah, Ema Yunita (26) pemilik rumah (tempat kejadian perkara) menyatakan bahwa suaminya sudah diperiksa sebagai saksi sejak sore kemarin.

"Iya dari kemarin sore suami saya diperiksa dan tadi malam sekitar jam 02.00 WIB dinihari baru pulang kerumah,"

"Dan tadi sekitar jam 05.00 WIB dinihari kembali dijemput anggota kepolisian Polda Sumatera Selatan untuk dimintai keterangan," ujarnya sampai sekarang belum kembali pulang.

Sepengetahuan Ema, jika yang dijemput dan diperiksa sebagai saksi yaitu kurang lebih 4 orang.

"Iya selain suami saya, ada istri dari Asep dan 2 orang anak sekolah yang kebetulan kemarin berada di sini juga ikut dibawa sebagai saksi," tuturnya.

Sementara itu, Yanti salah satu tetangga disekitar TKP menjelaskan bahwa dengan adanya kejadian kemarin dirinya menjadi takut.

"Jadi kemarin saya kebetulan lagi ada di halaman rumah, tiba-tiba terdengar suara keras. Saya kira waktu itu ada tawuran antara anak-anak sekolah,"

"Karena takut saya dan anak langsung masuk rumah dan menutup pintu rumah," ungkap dia.

Setelah selesai kejadian, Ia baru mengetahui bahwa kejadian itu terjadi peristiwa penembakan dan menyebabkan seseorang anggota kepolisian meninggal.

"Meskipun lokasi tepat di sebelah rumah saya tapi saya baru tahu kalo ada penangkapan saat ada orang berteriak minta tolong dan ramai yang datang ke lokasi," pungkasnya.

Baca juga: Gugur Saat Tugas Ringkus Penjahat, Briptu Anumerta Syahril Maulana Harahap Naik Pangkat Luar Biasa

Prosesi pelepasan jenazah Bripda M Syahril Maulana Harahap. Berlangsung di rumah duka Kelurahan Sukadana Kecamatan Kayuagung, Jum'at (25/3/2022) malam.
Prosesi pelepasan jenazah Bripda M Syahril Maulana Harahap. Berlangsung di rumah duka Kelurahan Sukadana Kecamatan Kayuagung, Jum'at (25/3/2022) malam. (TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO)

Sebelumnya, jenazah Bripda M Syahril Maulana Harahap Anggota Polisi yang bertugas di Opsnal Sat Reskrim Polres OKU Timur yang gugur saat bertugas  dimakamkan, Jumat (25/3/2022) malam

Polres Ogan Komering Ilir telah menyiapkan acara penyambutan dan penghormatan terakhir bagi korban.

Bertempat di rumah duka Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kayuagung, jenazah tiba pada pukul 20.40 WIB Wib dengan didampingi keluarga.

Pantauan Tribunsumsel.com dilokasi, terlihat suasana berlangsung haru dan khidmat dimana terdengar suara lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an.

Isak tangis mulai terdengar saat jenazah memasuki rumah duka. 

Diterangkan Edo, salah satu keluarga menyatakan jenazah akan dimakamkan malam hari ini.

"Iya sebentar lagi akan langsung dikebumikan di pemakaman umum (TPU) Kelurahan Sukadana," ujarnya.

Selama hidup, korban dikenal baik dan polos serta memiliki banyak teman.

"Sekitar tahun 2019 yang bersangkutan melamar disini (Polres OKI) berhasil lulus dan langsung ditempat polres OKU Timur," 

"Setahu saya dia ini sering pulang ke rumah sekitar sebulan sekali karena lokasi tugasnya dekat," ujarnya.

Diketahui korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, sedangkan adik-adiknya (laki-laki dan perempuan) dan masih bersekolah.

"Untuk korban sendiri masih bujang (single) atau belum memiliki keluarga," tutupnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved