KKB Marah Besar dan Sebut TNI-Polri Lakukan Propaganda Usai Jenderalnya Disebut Menyerahkan Diri

TRIBUNSUMSEL.COM - KKB Papua tampaknya marah besar.

Hal tersebut tak lepas usai salah satu jenderalnya disebut menyerahkan diri dan kembali ke NKRI.

Kini, kelompok separatis di Papua ini membantah satu jenderalnya telah menyerahkan diri.

Seperti diketahui, Alex Ruyaweri Yessi Makabori (70) yang merupakan Kepala Staf Angkatan Darat kelompok separatis memilih kembali setia ke NKRI.

Alex keluar dari keanggotaan KKB Papua dengan pangkat terakhir jenderal bintang 3.

Tetapi kabar tersebut buru-buru dibantah pihak KKB Papua melalui juru bicara Sebby Sambom.

Dalam keterangan tertulis, Sebby Sambom membantah Alex sebagai salah satu jenderal KKB Papua.

Sebby Sambom juga menuduh TNI-Polri sengaja melakukan propaganda dengan kabar Alex menyerahkan diri.

“Orang itu (Alex Ruyaweri Yessi Makabori) tidak ada dalam struktur Komnas TPNPB-OPM dan itu propaganda murahan oleh TNI-Polri yang tidak punya pengaruh,” kata Sebby Sambom.

Baca juga: Mengenal Sosok Alex Ruyaweri Yessi Makabori Jenderal KKB Papua yang Bertobat dan Kembali Ke NKRI

Baca juga: Bos KKB Papua Marah dan Beri Peringatan Keras Usai Anak Buahnya Jadi DPO, Polda Papua Tak Gentar

Diberitakan sebelumnya, salah satu jenderal kelompok separatis di Papua bernama Alex Ruyaweri Yessi Makabori (70) memutuskan kembali setia pada NKRI.

Pria yang menjabat Kepala Staf Angkatan Darat di kelompok separatis juga menyerahkan sejumlah barang bukti.

Barang-barang itu digunakan Alex ketika masih memegang jabatan penting di struktur organisasi KKB Papua.

Adapun barang-barang tersebut yakni, dokumen-dokumen TPN-PB, peluru hampa 20 butir, serta baju loreng berpangkat jenderal bintang 3.

Alex Ruyaweri Yessi Makabori menyatakan sikapnya untuk kembali ke pangkuan NKRI di Aula Obhe Reay May, Polres Jayapura, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (23/3/2022).

"Alex Ruyaweri Yessi Makabori (70) memiliki jabatan sebagai Kepala staf angkatan darat TPN-PB wilayah tabi dengan pangkat jenderal bintang 3 yang berperan aktif dalam organisasi tersebut," kata Kasat Reskrim Iptu Muhammad Rizka, Rabu, (23/3/2022).