Bripda Syahril Tertembak di OKI

Profil Bripda Syahril Harahap, Polisi Polres OKU Timur Gugur Ditembak Saat Tugas

Profil Bripda M Syahril Maulana Harahap (Ucok), anggota Sat Reskrim Polres OKU Timur gugur saat menangkap pencuri di OKI

Penulis: Edo Pramadi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Dokumentasi Polisi
Bripda M Syahril Maulana Harahap (Ucok) semasa hidup. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Gugurnya Bripda M Syahril Maulana Harahap (Ucok) anggota Sat Reskrim Polres OKU Timur
menimbulkan duka mendalam bagi jajaran kepolisian, keluarga, kerabat dan sahabat.

Ia dikabarkan meninggal dunia Jumat (25/3/2022) pagi di Kabupaten OKI ketika melakukan tugas hendak menangkap tersangka pencurian.

Bripda Syahril mengalami luka tembak di bagian dada yang membuatnya menghembuskan nafas terakhir.

Selanjutnya Jenazah almarhum juga sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara M Hasan Palembang.

Berikut Profil singkat Bripda M Syahril Maulana Harahap (Ucok)

Diketahui almarhum merupakan anggota Polri kelahiran Kabupaten Ogan Ilir 29 Juni 1999.

Ia merupakan alumni SDN 14 Kayu Agung tahun 2011, SMP Negeri Enam Kayu Agung tahun 2014 dan SMAN Tiga Kayu Agung tahun 2017.

Dalam karirnya sosok polisi muda ini pernah bertugas sebagai BA Polda Sumsel, Banit Satsabhara Polres OKU Timur, BA Sium Polres OKU Timur, BA Satintelkam Polres OKU Timur dan BA Satreskrim Polres OKU Timur.

Ucapan duka cita juga terpantau di akun instagram almarhum Bripda Syahril.

"Innalilahiwainnailaihorojiun, Al fatiha, Al fatifa, Alfatiha. Semoga amal dan hidayah Maulana diterima Allah SWT, terkejut dengarnya ya Allah," tulis akun @ArashXXXX.

Dari informasi yang diperoleh Tribun Sumsel, kediaman orang tua almarhum berada di Kabupaten OKI.

Sedangkan status almarhum sebelumnya diketahui masih lajang (belum menikah).

Penjelasan Kapolda Sumsel 

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan saat ini anggotanya masih mendalami perihal kejadian tersebut. 

"Kita sedang dalami apakah peristiwa penembakan ini dilakukan oleh pelaku yang saat itu akan kami tangkap atau yang lain," ujarnya. 

Toni mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, peristiwa itu terjadi ketika korban sedang dalam operasi penangkapan terhadap pelaku pencurian dan kekerasan (curas) berinisial A. 

Namun pada saat A sudah berhasil ditangkap, tiba-tiba terdengar suara letusan senjata api yang setelah dilihat nyatanya sebuah peluru sudah menembus tepat di bagian dada korban. 

"Dari laporan Kapolres kepada saya bahwa pada saat penangkapan itu, bukan terjadi perlawanan tetapi pelaku ketika baru ditangkap, tiba-tiba terdengar suara letusan senjata," ujarnya. 

"Ini yang lagi diuji, lagi ada rekonstruksi di lapangan untuk memastikan peristiwa penembakan ini apakah oleh pelaku (A) atau oleh siapa. Tim polda sudah turun ke sana memastikan lagi. Peristiwa itu kan terjadi sekitar jam 10.00 tadi pagi, cuaca juga terang," katanya menambahkan. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved