Berita Prabumulih
Salto dari Jembatan, Pelajar SMP Tewas Tenggelam di Sungai Manau Prabumulih
Salto dari jembatan, ABG inisial AA (13), warga Kampung Legok Kelurahan Sukaraja Prabumulih Selatan tewas tenggelam di Sungai Manau.
Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Salto dari jembatan, seorang anak baru gede (ABG) inisial AA (13), warga Kampung Legok Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih, tewas terbawa arus Sungai Air Manau, pada Senin (21/3/2022) sekitar pukul 17.00.
Peristiwa tewasnya anak dari pasangan Safrian Adriansyah (45) dan Nelfi (43) ini bermula ketika AA dan beberapa orang temannya asik bermain (berenang) di Sungai Air Manau tak jauh dari rumahnya.
Saat kejadian menjelang sore, teman-teman korban mulai berpakaian dan hendak pulang. Namun saat itu, AA yang masih duduk ke kelas VII SMP mengajak teman-temannya itu untuk kembali mandi.
Mendapat ajakan itu, ke empat temannya pun menuruti ajakan korban dan kembali mandi di sungai tersebut.
Namun malangnya, pada saat korban menyebur ke sungai kepalanya justru terbentur pipa yang ada di lokasi kejadian. Diduga akibat kerasnya benturan tersebut, korban diduga tidak sadarkan diri alias pingsan dan langsung tenggelam terbawa arus sungai.
Melihat korban tenggelam, teman-temannya berusaha menolong korban sambil meminta pertolongan kepada warga lainnya. Akan tetapi, tubuh korban justru terbawa arus sungai yang lumayan deras.
Tubuh korban baru berhasil ditemukan sekitar 30 menit setelah kejadian. Saat ditemukan, tubuh korban telah diberikan pertolongan san dibawa langsung ke RS Pertamina. Namun nyawa pelajar kelas VII SMP tersebut tidak tertolong.
"Pas kejadian kami baru selesai mandi dan malah udah pakai baju, tapi AA ngajak kami mandi lagi jadi kami ikut. Kami terjun salto dari jembatan, tapi AA terbentur pipa dan pingsan langsung tenggelam," ungkap rekan-rekan korban kepada wartawan.
Baca juga: Kronologi Pengungkapan Solar Oplosan di Muara Enim, Awalnya Dikira Gudang Penimbun BBM
Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Herman Rozi SH didampingi Kanit Reskrim Ipda Haryoni Amin SH ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa meninggalnya pelajar SMP tersebut.
"Kejadiannya sore, korban tewas karena tenggelam dan hanyut saat mandi di Sungai Air Manau," tegas Kapolsek.
Baca berita lainnya langsung dari google news.