Berita Nasional
Kegeraman Jenderal Andika Tahu Komandan Kompi Gome Cari Cuan Haram Akibatkan 3 Prajurit TNI Tewas
Kecerdasan dan insting Jenderal Andika akhirnya menguak perilaku Danki yang membuat prajurit TNI tewas.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kecerdasan dan insting Jenderal Andika akhirnya menguak perilaku Danki yang membuat prajurit TNI tewas.
Seperti diketahui, prajurit TNI tewas karena kesalahan fatal Danki
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membeberkan kebohongan komandan kompi (danki) Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, di balik peristiwa penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menggugurkan tiga prajurit TNI pada 27 Januari 2022.
Kebohongan danki tersebut berkaitan dengan kronologi penyerangan KKB yang belakangan ditengarai adanya kejanggalan.
Andika mengatakan, kebohongan danki bermula dari pelaporan kepada komandan batalion mengenai penyerangan KKB yang terjadi ketika prajurit Pos Ramil Gome tengah menggelar patroli ke sejumlah titik.
Padahal, fakta di lapangan yang terjadi sebetulnya mereka melakukan aktivitas pengamanan proyek galian pasir.
Kegiatan pengamanan proyek galian pasir inilah yang kemudian membuat Andika geram lantaran disembunyikan ketika danki melaporkan kronologi penyerangan KKB kepada komandan batalion setempat.
“Kegiatan yang dilaporkan oleh komandan pos (danki) kepada komandan atasnya yaitu komandan batalion yang waktu itu vicon (video conference) dengan saya, nah itu bohong,” kata Andika kepada awak media Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (21/3/2022).
“Jadi misalnya dikatakan dia mengeluarkan pengaman pos itu, patroli, ke titik ini, ke titik A, ternyata yang dilakukan itu ke (kegiatan pengamanan) proyek galian pasir,” lanjut dia.
Andika menduga bahwa danki tersebut sengaja tak melaporkan kegiatan pengamanan proyek galian pasir ke komandan batalion setempat karena khawatir akan menimbulkan pertanyaan.
Sebab, aktivitas pengamanan proyek galian pasir tersebut tidak mengantongi izin dari atasan.
“Kalau dilaporkan sebenarnya pasti mungkin ada pertanyaan, itu apa di situ? Boleh enggak kamu di situ. Sehingga, itulah yang kemudian ditutupi, harapannya enggak ketahuan,” terang Andika.
Adapun kebohongan danki dalam melaporkan kronologi penyerangan KKB telah menyita perhatian Mabes TNI.
Bahkan, Andika beberapa waktu lalu memimpin langsung rapat bersama jajaran perwira tinggi di bidang hukum sebagaimana yang ditayangkan kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa.