MotoGP 2022

Gubernur NTB Sebut Lazim di Negara Berkembang, Usai Calo Tiket MotoGP Keliaran di Sirkuit Mandalika

Salah satunya ialah aksi calo tiket MotoGP Mandalika 2022 berkeliaran di Sirkuit Mandalika.

Editor: Slamet Teguh
BAY ISMOYO / AFP
Pembalap Spanyol Repsol Honda Team Marc Marquez bertanding dalam sesi latihan bebas untuk balapan MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Kuta Mandalika di Lombok Tengah pada 18 Maret 2022. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang balap MotoGP kini tengah digelar di Sirkuit Mandalika.

Semua perhatianpun kini menjadi perhatian.

Namun, sejumlah halpun terjadi didalam penyelenggaraan ajang tersebut.

Salah satunya ialah aksi calo tiket MotoGP Mandalika 2022 berkeliaran di Sirkuit Mandalika.

Diketahui, tiket MotoGP di hari kedua dan ketiga sudah sulit terakses melalui aplikasi penjualan online.

Dilansir dari Kompas.com, melalui jalur yang disarankan pemerintah Provinsi NTB, yang menyiapkan 10.000 tiket tribun festival melalui perusahaan daerah PT Gerbang NTB Emas (PT GNE) juga sudah habis terjual meski dengan harga miring.

"Sudah habis terjual sejak dua hari jelang even MotoGP, sudah tak ada lagi sekarang, rencana mau nambah tapi harganya mahal," kata Staf Ahli Gubernur Provinsi NTB, Sadimin dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

Namun, di lapangan parkir Barat sekitar Masjid Nurul Bilad, situasi ini dimanfaatkan oleh sejumlah calo pedagang tiket.

Tampak beberapa orang menyebut sejumlah tiket itu merupakan tiket yang dibatalkan penonton MotoGP.

"Ayo beli tiket cancel, hari kedua, tiket murah pak, Rp 200.000, ambil langsung," ungkapnya.

Selain itu, beberapa pria memang menggenggam gelang tiket berwarna hijau dan ada juga yang berwarna.

Baca juga: Spot Gratis Menonton MotoGP Mandalika 2022 dari Bukit Kuburan, Brimob Tak Melarang Tapi Bersyarat

Baca juga: Kenakan Sarung, Wawan Saksikan Pembalap MotoGP Latihan di Mandalika : Saya Tidak Malu

Dari pantauan Kompas.com, mereka menawarkan sudah dalam bentuk gelang tiket. Untuk yang berwarna biru malah ditawarkan Rp 300 ribu.

Rupanya tiket yang ditawarkan itu adalah tiket tribun festival seharga Rp 110.000 yang dijual secara online melalui perusahaan daerah PT GNE.

Terkait penjualan tiket di tangan calo dalam even internasional ini, Gubernur NTB Zulkieflimansyah buka suara.

Menurutnya, hal itu sebagai hal biasa dan lazim terjadi di negara berkembang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved