Pembunuhan di Kamar Kost Lubuklinggau

Yuda Diserahkan Keluarga, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Tetangga Kos di Lubuklinggau

Yuda pelaku pembunuh Agus Haryanto tetangga kosnya diamankan polisi usai diserahkan pihak keluarga yang berada di Musi Rawas.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Dokumentasi Polisi
Yuda alias Yuza terduga pelaku pembunuh Agus  Haryanto warga Desa Batu Kucing Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) berhasil ditangkap Tim Macan Polres Lubuklinggau. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Yuda alias Yuza terduga pelaku pembunuh Agus Haryanto warga Desa Batu Kucing Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) berhasil ditangkap Tim Macan Polres Lubuklinggau.

Dalam unggahan beberapa media sosial di Kota Lubuklinggau, Tim Macan Polres Lubuklinggau menulis berhasil membongkar kejahatan pelaku kurang dari 12 jam.

"Bravooooo teaamm...Kita bongkar lagi belum 1x12 jam kasus 338 (pembunuhan) dapat kita amankan, kasus pembunuhan yg terjadi subuh dini hari yg bertempat di JL Pioner, kontrakannya," Tulis caption dari beberapa media sosial yang beredar, Rabu (16/3/2022) malam.

Pelaku Yoza berhasil diamankan Tim Macan Polres Lubuklinggau dalam pengejaran di daerah Kabupaten Musi Rawas (Mura) setelah berkomunikasi dengan beberapa tokoh masyarakat.

"YZ dapat di amankan di daerah Musi Rawas berkat komunikasi bersama pemerintah setempat kades dan anggota DPR musi rawas rekan kita," ujarnya.

Lanjutnya tulisan tersebut, YZ telah mengakui perbuatannya telah melakukan pembunuhan dikarnakan khilaf karna terganggu disaat sedang istirahat dengan suara keras suara karaoke tetangga kontrakannya.

"Dunia kami memang penuh kejahatan, tapi disinilah kami mengungkap kejahatan itu, dan jika busur sudah terlepas tidak akan ada yg bisa menghindarinya," tutup pesan tersebut.

Sebelumnya, Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi melalui Kasat Reskrim, AKP Muhammad Romi menyampaikan ketika mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk pemeriksaan.

"Dari semalam kita sudah mendatangi lokasi TKP, saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan termasuk mengejar pelaku," ungkapnya pada wartawan.

Romi menjelaskan selain mendatangi lokasi kejadian pihaknya juga sudah meminta keterangan beberapa orang saksi yang diduga berada di lokasi kejadian.

"Termasuk beberapa orang saksi sudah kita mintai keterangan, yang jelas masih kita lidik," tambahnya. 

Sosok Yuda

Wardana tetangga Yuda tak menyangka bila Yuda nekat menusuk Agus hingga tewas bersimbah darah, sebab mereka menilai Yuda sosok yang baik.

"Yuda itu sudah lama tinggal disini sudah empat tahun, orangnya baik pendiam, tidak banyak ulah," ungkap Wardana pada wartawan.

Selama ini mereka mengenal Yuda sebagai sosok yang tak banyak ulah, bahkan setiap bertemu dengan penghuni kosan yang lain selalu menegur.

"Baik orangnya, selama empat tahun disini belum ada kami dengar ribut-ribut, bahkan kalau bertemu selalu negur," ujarnya.

Itulah mereka sangat kaget ketika mendengar teriakan dari teman-teman Agus meminta tolong warga sekitar dan melihat Yuda berdiri depan kosan sembari memegang pisau.

"Semalam Yuda itu sangat tenang, saat kami dekati dia diam saja, sementara kami lihat Agus sudah tersungkur bersimbah darah, teman-temannya sempat takut membuka pintu, kurang lebih sekitar 15 menit di dalam rumah," ujarnya.

Melihat Agus berlumur darah Albi tetangga lainnya langsung berinisiatif bersama temannya membawa Agus ke RSUD Siti Aisyah pakai motor

"Tapi sampai di rumah sakit Agus meninggal dunia, karena saat dibawa sudah dalam keadaan sekarat, badannya sangat lemas," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved