Berita Nasional

MUI Resmi Umumkan Nasib KH Miftachul Akhyar Usai Mengundurkan Diri Sebagai Ketua Umum MUI, Alasannya

Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengungkapkan, keputusan ini diambil dalam rapat pimpinan yang digelar pada Selasa (15/3/2022) kemarin.

Editor: Slamet Teguh
Dokumentasi MUI
MUI Resmi Umumkan Nasib KH Miftachul Akhyar Usai Mengundurkan Diri Sebagai Ketua Umum MUI, Alasannya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nama KH Miftachul Akhyar beberapa waktu yang lalu menjadi perhatian publik.

Hal tersebut tak lepas karena pengunduran dirinya seabagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) .

Namun kini, nasib KH Miftachul Akhyar terjawab sudah.

Rapat pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak pengunduran diri KH Miftachul Akhyar dari jabatan ketua umum.

Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengungkapkan, keputusan ini diambil dalam rapat pimpinan yang digelar pada Selasa (15/3/2022) kemarin.

Dalam forum tersebut, peserta rapim memutuskan Miftachul Akhyar tetap menjabat sebagai ketua umum.

"Surat permohonan pengunduran diri Ketum MUI sudah dibahas dalam rapim."

"Secara aklamasi dan mufakat beliau diputuskan tetap sebagai ketua umum," ujar Amirsyah saat dikonfirmasi, Rabu (16/3/2022).

Amirsyah mengungkapkan, berdasarkan amanah Munas MUI X meminta Miftachul memimpin MUI pada periode 2020-2025.

Sehingga, permohonan dari Miftachul Akhyar tidak dikabulkan oleh MUI.

"Artinya permohonan mundur sebagai ketum MUI tidak terima atau ditolak karena amanah Munas MUI X beliau memimpin MUI 2020- 2025," jelas Amirsyah.

Baca juga: Mengenal Sosok KH Miftachul Akhyar yang Mundur dari Ketua Umum MUI, Penyebabnya Terungkap

Baca juga: Berlaku 1 Maret, Kata MUI Soal Logo Halal Baru yang Tuai Kritik

Sebelumnya, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI.

Hal itu disampaikan oleh Miftah saat memberikan pengarahan dalam Rapat Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/3/2022).

"Di saat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan."

"Saya langsung menjawab sami'na wa atha'na (kami dengarkan dan kami patuhi)," ujar Miftah yang dikutip dari NU Online, Rabu (9/3/2022).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved