Mahasiswi PTN Tewas Tak Wajar
Mahasiswi PTN yang Ditemukan Tewas Baru Pindah 6 Bulan, Ini Keterangan Ketua RT
Seorang mahasiswi ditemukan tewas di rumahnya di Jalan PDAM Lorong Panglima Kumbang baru pindah enam bulan terakhir.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang mahasiswi ditemukan tewas dalam keadaan yang mengenaskan di dalam rumahnya yang berlokasi di Jalan PDAM Lorong Panglima Kumbang oleh orangtuanya pada, Selasa (15/3/2022) malam.
Gadis berusia 21 tahun inisial ND itu pertama kali ditemukan ayah kandung dan ibu sambung korban. Korban diketahui terakhir kali pamit ke dengan ibu sambung hendak pergi kuliah ke kampus Unsri Indralaya.
Ketua RT 08 RW 03 tempat tinggal korban mengatakan, jika korban dan keluarga baru tinggal di rumahnya selama kurang lebih enam bulan.
Ia mengaku tidak mengetahui aktivitas yang ada di rumah korban selama tiga hari terakhir.
"Kalau selama tiga hari lalu kami tidak tahu, namun kebiasaan keluarga ini pagi kerja sore pulang ke rumah. Belum terlalu banyak kenal warga, " kata Hendrik, Rabu (16/3/2022).
Sedangkan ND, lanjut dia memang sedang berkuliah di Universitas Sriwijaya.
"Korban sering pergi ke Unsri Indralaya nginep di sana, kadang pulang kadang juga tidak. Dia lebih banyak kenal di tempat tinggal mereka sebelumnya, " ujarnya.
Sebelum pindah ke Lorong Panglima Kumbang, diketahui korban dan keluarganya tinggal di kawasan 26 Ilir.
"Di sini belum lama, baru sekitar 6 bulan. Jadi belum banyak kenal warga. Tidak terlalu dekat karena masih sering ke tempat lama dia di 26 Ilir, " katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan di Jalan Poros Sri Tanjung OKI, Motor Adu Kambing 2 Pengendara Tewas
Warga Lorong Panglima Kumbang dibuat geger dengan adanya seorang perempuan yang ditemukan tewas secara tidak wajar di rumahnya dengan kondisi korban sudah dipenuhi belatung.
Korban berinisial ND (21) seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi negeri, ditemukan tewas di rumahnya yang berlokasi di Jl PDAM Lorong Panglima Kumbang, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I pada, Selasa (16/3/2022) malam.
Ia pertama kali ditemukan oleh Abdul Rohim ayah kandung korban dan Ibu sambungnya sekitar pukul 21:30 WIB, dengan kondisi yang sudah membusuk dan jasadnya dipenuhi belatung.
Keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ilir Barat I sekitar pukul 02:00 WIB dinihari.
Kini Polsek Ilir Barat I telah mendatangi lokasi penemuan mayat dan melakukan olah TKP. Sementara mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk di visum.
"Mayat dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan visum, " ujar Kapolsek Ilir Barat I, Kompol Roy A Tambunan, Rabu (16/3/2022).
Roy menjelaskan, berdasarkan keterangan Lisnawaty (ibu sambung korban) ia terakhir kali bertemu pada hari Jumat 11 Maret 2022, pada saat itu korban pamit kepadanya untuk berangkat kuliah di Unsri Indralaya.
Selanjutnya pada hari Selasa tanggal 15 Maret 2022 sekitar pukul 17:00 WIB ayah dan ibu korban pulang kerja, sesampai di rumah ayah dan ibu korban masih beraktivitas seperti biasa tanpa ada rasa curiga.
Kemudian sekitar pukul 21:30 WIB ayah dan ibu korban tercium bau busuk dari kamar korban. Keduanya pun berusaha membuka pintu kamar namun tidak bisa karena terkunci dari dalam.
"Karena pintu tak bisa dibuka, ayah korban berusaha melihat dari celah ventilasi kamar dan melihat korban dalam keadaan tergantung didalam kamar selanjutnya ayah korban menghubungi ketua RT setempat dan Keluarga besar, " katanya.
Dari hasil olah TKP, diduga korban meninggal dunia diperkirakan selama dua atau tiga hari lalu.
"Sementara keluarga belum bisa menjelaskan alasan korban bunuh diri, karena tidak ada permasalahan di keluarga sebelumnya dan tidak tahu kalau korban ada permasalahan di luar, " katanya.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Bisa menghubungi RSJ Ernaldi Bahar Palembang
Nomor Telepon (0711) 5645126
WhatsApp 0813-7365-3005
Baca berita lainnya langsung dari google news.