Berita Kriminal
Gelagat Kolonel Priyanto Sebelum Ditangkap Kasus Sejoli Tewas, Suruh Kopda Andreas Ganti Cat Mobil
Awalnya, kata Andreas, ia diperintahkan untuk mengganti cat mobil Isuzu Panther menjadi cokelat army.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Gelagat Kolonel Inf Priyanto untuk menghilangkan barang bukti sudah tercium sebelum penangkapan.
Kolonel Priyanto sempat menyuruh anak buahnya, Kopda Andreas Dwi Atmoko untuk mengganti cat mobil dan menjual mobil yang digunakan saat menabrak sejolo Salsabila dan Handi di Nagreg, Bandung, Jawa Barat.
Mobil tersebut pula digunakan untuk membuang Handi dan Salsabila ke sungai di Jawa Tengah.
Fakta tersebut terungkap dari hasil sidang yang menghadirkan Kopda Andreas.
Andreas yang dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan mengungkapkan perintah untuk mengganti cat dan menjual tersebut diterimanya dari Priyanto ketika mereka sudah di Yogyakarta yang merupakan domisili mereka usai mereka membuang Handi dan Salsabila di sungai.
Awalnya, kata Andreas, ia diperintahkan untuk mengganti cat mobil Isuzu Panther menjadi cokelat army.
Untuk itu, Andreas diberi uang sebanyak Rp 6 juta rupiah.
Baca juga: Baru Terungkap, Kolonel Priyanto Sempat Menginap Bersama Teman Wanita Sebelum Kecelakaan Nagreg
Hal tersebut terungkap dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta pada Selasa (15/3/2022).
"Rencananya mau diganti cokelat army, tapi belum sempat terlaksana baru di epoxy sudah ketahuan," kata Andreas di persidangan.
Andreas kemudian ditanya hakim apa tujuannya diganti cat itu.
"Mungkin untuk supaya tidak ketahuan," jawab Andreas.
Hakim kemudian menanyakan kepadanya lagi apakah ia pernah menyarankan terkait konsekuensi jika perbuatan mereka ketahuan.
Namun demikian, saran tersebut tidak diindahkan Priyanto.
Baca juga: Menunduk, Kopda Andreas Menangis, Ngaku Sudah Memohon Kolonel Priyanto Selamatkan Sejoli di Nagreg
"Siap, kami sudah sering Yang Mulia. Sudah sering saran begitu. Nanti kalau ketahuan bagaimana, mohon izin komandan. Saya juga punya anak istri. Saya sering bertanya begitu," kata Andreas.
Selain itu, Andreas juga mengungkapkan Priyanto menyuruhnya untuk menjual mobil tersebut.