Dokter Terduga Teroris

Babak Baru Kasus Dokter Terduga Teroris Tewas Ditembak, Polri Siap Penuhi Panggilan Komnas HAM

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengaku pihaknya menghargai mengenai rencana pemanggilan yang dilakukan oleh Komnas HAM.

Editor: Weni Wahyuny
TribunSolo.com/Vincentius Jyestha
Sebuah papan nama terduga teroris Dokter S dipasang di depan rumahnya di perumahan besar di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (10/3/2022). Dokter S diduga terlibat dalam tindakan terorisme. Ia tewas usai ditembak Densus 88. Namun penembakan itu berbuntut panjang 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Babak baru kasus dokter terduga teroris tewas ditembak Densus 88.

Kasus penembakan dokter Sunardi yang juga tersangka kasus tindak pidana terorisme Jamaah Islamiah (JI) di Sukoharjo, Jawa Tengah berbuntut panjang hingga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turun tangan.

Menanggapi itu, Polri memastikan bakal memenuhi panggilan dari Komnas HAM terkait kasus penembakan tersebut.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengaku pihaknya menghargai mengenai rencana pemanggilan yang dilakukan oleh Komnas HAM.

Korps Bhayangkara pun akan memenuhi permintaan tersebut.

"Tentu Polri dalam hal ini Densus 88 menghargai dan akan datang bilang Komnas HAM akan memanggil Densus 88," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (14/3/2022).

Nantinya, kata Ramadhan, pihak kepolisian bakal menjelaskan secara rinci mengenai kronologis dan dasar Dokter Sunardi dilumpuhkan tim Densus 88 Antiteror Polri.

Baca juga: Komnas HAM Akan Periksa Densus 88 Setelah Menembak Mati Teroris Bernama Dokter Sunardi

"(Polri menjelaskan) terkait peristiwa penegakkan hukum yang dilakukan oleh anggota Densus 88," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menembak mati teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) di Jawa Tengah.

Penindakan tersebut setelah pelaku menabrak petugas saat akan ditangkap.

Adapun peristiwa penangkapan tersebut terjadi di jalan Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu 9 Maret 2022 sekitar pukul 21.15 WIB.

Terduga teroris ITU berinisal SU, warga Sukoharjo.

"Adapun saat penangkapan saudara SU dia melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif yaitu dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikan tersangka," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/3/2022).

Saat itu, kata Ramadhan, petugas juga sempat melompat naik di bak belakang mobil SU usai menabrakan mobil petugas.

Alih-alih berhenti, SU justru berniat menjatuhkan petugas dari kendaraannya.

Baca juga: Dokter Sunardi Tewas Ditembak, Sekretaris ISAC : Keluarga Tak Meyakini Pak S Terlibat Terorisme

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved