Berita OKI

Antrean Solar di SPBU Pasar Kayuagung OKI, Mobil Pribadi Dianjurkan Pakai Pertamina Dex

Antrian kendaraan terjadi di SPBU Pasar Kayuagung OKI Senin (14/3/2022) siang.

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO
Antrian panjang kendaraan terjadi di SPBU 243.306.30 Kota Kayuagung Senin (14/3/2022) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG- Bahan bakar minyak jenis solar beberapa hari belakangan kerap sulit didapatkan di Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Hal tersebut tentu menyulitkan para pemilik kendaraan yang biasa menggunakan BBM jenis solar untuk kebutuhan mobilnya. 

Salah satu pemilik mobil truk, Dedy membenarkan sulitnya mendapatkan solar untuk truknya, kalau pun ada harus mengantri panjang, Senin (14/3/2022) siang.

"Kurang lebih sejak awal bulan Maret 2022 ini BBM jenis solar sangat sulit didapatkan. Bahkan kalau malam hari tidak pernah kebagian solar subsidi dengan harga Rp 5.150 rupiah," 

"Tetapi beberapa hari terakhir mau tidak mau harus membeli bahan bakar solar jenis Pertamina Dex dengan harga yang tinggi Rp 14.000 rupiah," ungkap Dedy.

Dikatakan lebih lanjut, dengan sulitnya mendapatkan solar subsidi. Membuat pengeluaran membengkak.

"Tadinya kalau mau isi penuh tangki sekitar 60 liter hanya mengeluarkan dana Rp 275.000. Tetapi sekarang untuk mengisi Pertamina Dex bisa menghabiskan uang Rp 700.000," tuturnya sangat menyulitkan pengusaha.

Dedy berharap agar Pemerintah bisa mengurangi harga solar, dan mengupayakan terkait ketersediaan Solar.

"Harapan saya, semoga pemerintah bisa lebih memberi kemurahan lagi untuk harga solar, dan juga bisa membantu dalam mengupayakan ketersediaan stok di Kayuagung," terang dia.

Baca juga: Harga Emas di OKI Tembus Rp 5.430.000 per Suku, Tertinggi di Tahun 2022

Sementara itu, Manager Pom Bensin 243.306.30 Kota Kayuagung, Saudi Alvian melalui kepala Pengawasan, Aefudin mengatakan antrian panjang mobil terjadi jika pengisian BBM solar dibuka, ketika solar habis maka tidak akan lagi ada antrian.

"Untuk jam-jam antrian kami tidak bisa memastikan karena pengiriman yang tidak menentu," ujarnya saat diwawancarai Tribunsumsel.com.

Dijelaskan Aefudin, dalam sehari pom bensinnya mendapatkan jatah 8.000 liter BBM jenis solar.

"Dalam kondisi susah mendapatkan solar saat ini, 3-4 jam saja sudah habis. Setelah solar habis, pengendara kita arahkan menggunakan pertamina Dex," katanya.

Untuk batas pembelian, Aefudin menuturkan jika memang dibatasi sesuai dengan aturan Pertamina.

"Mobil kecil atau mobil pribadi dibatasi 60 liter sekali mengisi, sedangkan mobil truk dan semacamnya dibatasi 80 liter sekali mengisi," terangnya.

Baca juga: Harga Emas di OKI Tembus Rp 5.430.000 per Suku, Tertinggi di Tahun 2022

Saat ditanya mengenai himbauan bagi para pengendara yang merasa kesulitan mendapatkan BBM jenis solar, Aefudin lebih menganjurkan untuk mulai beralih ke pertamina Dex.

"Sebenarnya kami lebih menganjurkan ke para pemilik mobil pribadi untuk beralih memilih BBM pertamina dex yang kualitasnya lebih tinggi, di sini kami tersedia pertamina Dex dengan harga Rp 14.000 perliternya," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved