Berita Kriminal
Kronologis Penangkapan Pelaku Pembunuhan di 7 Ulu, Kejar-kejaran, Tabrakkan Mobil ke Motor Pelaku
Sempat terjadi kejar-kejaran antara gabungan Unit Ranmor dan Pidum Satuan Reskrim Polrestabes Palembang dengan pelaku.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pembunuhan terjadi di Jalan HM Ryacudu Lorong Garuda Samping Kantor Lurah 7 Ulu Palembang, Kamis (10/3/2022) malam.
Peristiwa pembunuhan ini diduga karena pelaku bernama Edo merasa tersinggung atas tindakan korban Eko Saputra warga Lorong Garuda 2 kepadanya. Saat itu tersangka bermaksud membeli minuman keras.
Pelaku Edo diamankan beberapa jam setelah pembunuhan. Sempat terjadi kejar-kejaran antara gabungan Unit Ranmor dan Pidum Satuan Reskrim Polrestabes Palembang dengan pelaku.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, mereka menangkap pelaku sekitar lima jam dari kejadian.
"Pelaku diamankan di sekitaran 7 Ulu. Usai kejadian dia sempat lari ke Kuto dan Jembatan Musi IV menggunakan sepeda motor. Setelah dikejar-kejar, pelaku kami amankan, dan terpaksa diberi tembakan karena tidak mengindahkan peringatan, " ujar Kompol Tri, Jumat (11/3/2022).
Polisi sampai harus menabrakkan mobil ke sepeda motor pelaku yang tidak kunjung berhenti ketika diberi peringatan untuk setop.
"Pelaku pindah-pindah dia mengaku sempat pulang dulu, terus terlihat oleh anggota yang lagi mencari dia ada di kawasan Pasar Kuto kemudian lari ke Jembatan Musi IV, " katanya.
Ia menambahkan motif pembunuhan diduga karena adanya ketersinggungan antara korban dan pelaku.
Polisi turut mengamankan sajam berupa pisau yang digunakan oleh Edo untuk menghabisi nyawa korban.
Saat diamankan Edo mengaku kepada polisi jika awalnya, ia habis minum minuman keras dan hendak membeli lagi.
"Aku kehabisan minum pak nak beli tuak lagi, nyari ke sekitar TKP itulah, " katanya.
Ketika di lokasi ia ditawari minum oleh seseorang yang ada di dekat korban. Tapi ia menolak karena hanya ingin membeli minum.
"Makasih kak aku cuma nak beli minum bae, aku ngomong cak itu pak, " ujarnya.
Lanjut dia, korban melihatnya dengan sinis dan langsung memanggilnya.
"Ada satu pak melototi aku, terus dio ngomong 'ngapo kau cak lain jingok aku'. Aku jawab 'kamu jugo kak jingok aku cak dak senang, bukan dak ngehargoi, tapi aku cuma nak beli minum bae, " tuturnya.