Apa Itu KKB Papua dan Tujuan KKB Papua, Ini Wilayah Rawan KKB Papua

Apa Itu KKB Papua dan Tujuan KKB Papua Terus Melakukan Aksi Penyerangan dan Pembunuhan

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel
Apa Itu KKB Papua dan Tujuan KKB Papua, Ini Wilayah Rawan KKB Papua 

TRIBUNSUMSEL.COM - Apa Itu KKB Papua dan tujuannya? Kurang dari tiga bulan di Tahun 2022, kelompok KKB Papua telah membunuh 12 orang warga Indonesia.

Terbaru peristiwa mengerikan 8 Pekerja Palapa Timur Telematika (PTT) tewas setelah ditembak oleh KKB Papua

Asal-usul KKB Papua

Melansir laman dpr.go.id, diketahui sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua bernama Organisasi Papua Merdeka (OPM).

OPM selalu menyuarakan soal referendum agar Papua bisa merdeka dan berdiri sendiri.

Lantas pemerintah berinisiatif untuk membentuk Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua dengan anggaran besar.

Nyatanya anggaran ini hanya dinikmati oleh kaum elit dan tidak terserap ke masyarakat.

Baca juga: Terungkap Biang Keladi yang Membuat Harga Minyak Goreng Masih Mahal, Mendag Bersikap Tegas

Baca juga: FAKTA Foto Pernikahan Beda Agama di Semarang yang Viral, Wamenag Pastikan Tak Tercatat di KUA

Hal ini memunculkan gerakan perlawanan yang lebih masif dengan melakukan berbagai kegiatan kriminal.

Perubahan istilah OPM ke KKB tersebut juga dimaksudkan untuk mengubah paradigma penanganan kaum separatis di Papua.

Bila ada salah satu kelompok KKB Papua ini tertangkap maka mereka akan ditahan karena alasan kriminalitas.

Walau begitu, OPM berbeda dengan KKB Papua di mana saat ini teror disebarkan dengan berbekal persenjataan lengkap dan mutakhir sehingga lebih sulit dikendalikan.

Tujuan KKB Papua

Melansir laman kemhan.go.id, Menteri Pertahanan RI di Kabinet Kerja, Ryamizard Ryacudu usai menghadiri ceramah bela negara di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jumat (15/03/19) pernah mengungkap tujuan KKB Papua.

Menurutnya KKB Papua adalah kelompok yang ingin Papua melepaskan diri dari NKRI.

Oleh karena itu, menurutnya kelompok tersebut sudah bisa disebut sebagai gerakan separatis.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved