Rusia Serang Ukraina

Andai Pasukan Rusia Berhasil Bunuh Presiden Volodymyr Zelensky, Ukraina Siapkan Rencana Ini

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengatakan Ukraina memiliki rencana untuk kelangsungan pemerintahan jika Presiden Ukr

Editor: Moch Krisna
Twitter/@sourav_jalon
Foto-foto lama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenakan pakaian militer, viral di media sosial Twitter dan Facebook. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Invasi Rusia ke Ukraina masih terus berlangsung hingga hari ke sebelas ini.

Banyak korban sudah jatuh dari dua belah pihak tidak hanya pasukan tetapi juga peralatan militer.

Ukraina sendiri terus bertahan dari segala gempuran pasukan Vladimir Putin.

Adapun negara yang dijuluki keranjang roti eropa telah menyiapkan beragam rencana.

Salah satunya kesiapan jika sang presiden Volodymyr Zelensky tewas ditangan pasukan Rusia.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengatakan Ukraina memiliki rencana untuk kelangsungan pemerintahan jika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terbunuh akibat invasi Rusia yang dimulai pada Kamis (24/2/2022) lalu.

Hal ini disampaikan Antony Blinken selama wawancara dengan CBS "Face the Nation" pada Minggu (6/3/2022).

"Ukraina memiliki rencana yang tidak akan saya bicarakan atau uraikan secara rinci untuk memastikan bahwa ada kesinambungan pemerintahan dengan satu atau lain cara, dan saya akan berhenti di situ," ujarnya, Minggu, seperti diberitakan CNN.

Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat atas invasinya ke Ukraina sebagai
Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat atas invasinya ke Ukraina sebagai "mirip dengan deklarasi perang". ((Sky News))

Blinken lalu memuji kepemimpinan Zelensky atas krisis tersebut.

“Kepemimpinan yang telah ditunjukkan oleh Presiden Zelensky, seluruh pemerintah telah menunjukkan luar biasa, mereka telah menjadi perwujudan dari orang-orang Ukraina yang sangat berani ini,” terang Blinken.

Sebelumnya, Amerika Serikat dan negara-negara sekutu dilaporkan sedang mendiskusikan garis suksesi kepemimpinan pemerintah Ukraina jika Presiden Volodymyr Zelensky ditangkap atau dibunuh.

Dikutip dari New York Post, konstitusi Ukraina menguraikan bahwa ketua parlemen menggantikan presiden jika sesuatu terjadi pada mereka.

Ruslan Stefanchuk saat ini menjabat sebagai pembicara dan bersama Zelensky menghadiri pertemuan virtual penting dengan para pemimpin Eropa sejak Rusia menginvasi Ukraina.

 Namun, garis suksesi presiden di luar Stefanchuk tidak jelas di bawah konstitusi.

Sementara itu, pejabat Ukraina mengatakan, mereka fokus untuk memenangkan pertempuran melawan Rusia daripada bekerja di garis suksesi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved