Berita Nasional
Presiden Jokowi Diminta Bersikap Tegas Jika Tak Ingin Ada Penundaan Pemilu : Jangan Mendiamkan
Sejumlah ketua Parpol melempar bola panas kepada Presiden Jokowi terkait penundaan pemilu.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sejumlah ketua Parpol melempar bola panas kepada Presiden Jokowi terkait penundaan pemilu.
Managing Director Paramadina Public Policy Institute Khoirul Umam meminta Presiden Joko Widodo bersikap tegas menolak usulan penundaan pemilihan umum (pemilu) jika memang tidak menginginkannya.
Umam berpendapat, Jokowi tidak bisa mendiamkan saja usulan tersebut.
"Kalau Pak Jokowi tidak memiliki keinginan untuk memperpanjang, untuk menunda pemilu untuk tiga periode, seharusnya presiden bersikap clear, bersikap tegas, dan tidak bersikap diam atau mendiamkan," kata Umam dalam diskusi daring Paramadina Democracy Forum, Rabu (2/3/2022).
Menurut dia, sikap diam bisa berarti banyak hal. Umam mengatakan, jika Jokowi terus diam, ada kesan sengaja mengulur-ulur waktu untuk menakar reaksi publik.
"Sikap diam atau mendiamkan itu adalah sebuah tanda bahwa ada kalkulasi, ada strategi buying time di sana," ucapnya.
Umam pun menilai, usulan penundaan Pemilu 2024 merupakan bentuk pemufakatan jahat. Ia mengatakan, isu serupa sudah berkali-kali dilemparkan ke publik.
Dia pun berpendapat usulan ini disampaikan secara sistematis.
"Kalau misal kita lihat, pola yang dilakukan cukup sistematis. Pertama disampaikan oleh menteri, kemudian resistensinya cukup besar karena tidak begitu memiliki power politik yang memadai. Tapi kedua dilakukan secara serempak oleh partai-partai politik, ketua umum partai politik," ujar Umam.
"Dan yang ketiga, kemudian ada gelombang baru yang kita agak terhentak yaitu oleh organisasi masyarakat," imbuh dia.
Umam pun menduga usulan ini memang dijalankan oleh orang-orang di lingkaran Istana. Sebab, memiliki pola yang terus berulang.
