Balika Vadhu
Sinospis Balika Vadhu 28 Februari 2022, Akhirnya Vivek Membela Sanci dan Bongkar Semua Kebenaran
Pecinta serial India Balika Vadhu tayang Senin, (28/2/2022) makin penasaran lagi alur ceritanya.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM- Alur cerita India Balika Vadhu tayang Senin, (28/2/2022) bakal bikin penonton terbawa emosi.
Diprediksi Sidang Sanci melawan Sauraf berakhir kekalaha
Vivek sangat benci kepada Sanci karena ia mengetahui kenakalan Sanci pada masa lalunya.
Vivek tidak mengetahui bahwa sebenarnya yang salah adalah Sauraf telah melecehkan Sanci.
Setelah kalah sidang dan sidang dipending hingga keesokan hari nya.
Sanci pulang dan ia gelisah, Anandi yang menemani tidurnya namun Sanci tetap gelisah tidak bisa tidur.
Ia bangun dan mengambil pisau Sanci marah pada dirinya dan kebodohan pada masa lalunya.
Sanci menjadi putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya sendiri untuk kedua kalinya. Ia merasa sangat tidak berharga lagi tiba-tiba ia mengingat perkataan dan nasehat Anandi Sanci pun membatalkan niatnya.
Sanci yang melangkah keluar jalan kaki menuju rumah Sauraf, ia melihat Sauraf turun dari mobil bersama teman-temannya.
Sauraf yang melihat Sanci kemudian marah pada nya dan mengusir Sanci.
Sauraf berkata mau apa kau perempuan, apa lagi yang kau inginkan.
Anandi menjawab Sauraf tega sekali kau berbuat ini pada ku, kau mengubah bukti DNA kau enak tanpa beban bersalah sedangkan aku harus menanggung rasa sakit karena perbuatan mu.
Sauraf melanjutkan bahwa akan menghancurkan Sanci dan menyebarkan semua itu.
Sanci yang duduk sembari menangis, kemudian Vivek melihatnya dan menghampirinya.
Sanci berkata aku tahu kau berada dengan adikmu, aku tahu kau orang yang jujur tapi rasa sayang mu pada adik mu membuta kan matamu, aku pasti kan untuk pertama kalinya kau akan menyesal menjadi pengacara karena membela kejahatan.
Vivek yang tak bisa mengatakan apa-apa setelah mendengar ucapan Sanci.
Pada keesokan harinya sidang dilanjutkan, Vivek sengaja terlambat menghadiri sidang tersebut dan menelpon temennya untuk memberitahu kepada hakim.
Vivek yang memasuki kamar Sauraf dan melihat handphone Sauraf yang terbungkus kertas, ia melihat rekaman Sauraf dan Sanci.
Vivek termenung dan berkata bahwa benar dengan apa yang telah diucapkan oleh Sanci.
Vivek lalu bergegas menuju ke pengadilan sebelum semuanya terlambat.
Vivek sampai di pengadilan ia berteriak dan mengatakan bahwa dirinya menemukan bukti baru bahwa Sauraf telah bersalah.
Vivek memberikan handphone Sauraf pada hakim dan hakim syok melihatnya.
Pengadilan memutuskan bahwa Sauraf telah bersalah besar dan di hukum 17 tahun penjara.
Vivek memandang Sanci dari jauh ia kasihan dan hatinya sakit seolah paham atas apa yang diderita oleh Sanci.