BMKG Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrim di Sumsel, Siang Hari Akan Terasa Lebih Gerah

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Warga dihimbau untuk waspada dengan kondisi cuaca saat ini, terlebih warga yang ada di wilayah perairan. Potensi hujan yang terjadi masih besar dengan cuaca ekstrim yakni hujan dengan intensitas lebat, disertai angin kencang dan petir.

Kasi Observasi dan Informasi BMKG SMB II Sumsel Veronica Sinta ketika dikonfirmasi menuturkan, potensi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan petir saat ini masih sering terjadi. Terlebih, ketika menjelang sore dan juga malam hari. Angin kencang sebelum dan saat hujan, harus diantisipasi masyarakat terutama untuk wilayah perairan.

"Masyarakat pasti bertanya, kenapa saat siang akan terasa lebih panas atau gerah. Bisa kami jelaskan, karena saat siang terjadi proses penguapan untuk pembentukan awan hujan. Sehingga menyebabkan peningkatan suhu udara dan di kulit akan terasa gerah atau panas," katanya, Senin (28/2/2022).

Angin kencang sebelum dan saat hujan turun yang terjadi, biasanya menjelang sore ataupun malam hari, sebaiknya harus diwaspadai masyarakat. Terlebih, untuk wilayah-wilayah yang lapang atau tidak begitu banyak penghalang. Sehingga, angin bisa saja menyapu pohon bahkan atap rumah ataupun rumah itu sendiri.

Baca juga: Harga Daging Sapi di Pasar Km 5 Palembang Naik Rp 10 Ribu per Kilogram, Pedagang Ungkap Alasannya

Menurut Sinta, meski saat ini masyarakat merasakan gerah atau panas saat siang hari, suhu udara maksimum di siang hari masih dalam kategori normal. Bila pertumbuhan awan hujan telah maksimal, biasanya proses peluruhan dari awan akan terjadi hingga hujan turun yang disertai angin kencang serta petir.

Terlebih, saat ini untuk seluruh wilayah Sumsel masih dalam periode musim hujan. Maka dari itulah, potensi hujan disertai angin kencang dan petir masih berpotensi besar terjadi.

"Karena itu, masyarakat kami himbau untuk selalu mengantisipasi cuaca ekstrim seperti hujan dengan intensitas lebat, disertai angin kencang dan petir terutama di wilayah perairan. Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi akibat cuaca ekstrim ini," pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news.