Gempa Pasaman Barat

Napas Terus Memburuk, Ibu Hamil Pengungsi Gempa Pasaman Barat Dilarikan ke Rumah Sakit

Ia menuturkan, Masrianti sudah dirawat di posko kesehatan selama tiga jam lebih namun kondisinya kian memburuk.

Editor: Weni Wahyuny
TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri
Masrianti, salah seorang pengungsi yang tengah hamil di rujuk petugas posko kesehatan di pengungsian Kantor Bupati Pasaman Barat karena mengalami sesak nafas, Sabtu (26/2/2022) 

Satu posko lagi didirikan oleh Rumah Sakit Semen Padang.

Sejak didirikan pada pukul 09.00 WIB tadi, ratusan warga sudah mengecek kesehatan.

Berdasarkan keterangan perawat di posko, rata-rata pengungsi mengalami kelelahan, flu dan batuk ringan, demam hingga trauma.

Sebelumya diberitakan, gempa mengguncang wilayah Sumbat pada Jumat (24/2/2022) kemarin.

Gempa berkekuatan besar dirasakan dua kali, yaitu Magnitudo 5,2 pada pukul 08.35 WIB dan 6,2 empat menit setelahnya.

Setidaknya, akibat gempa ini tercatat 10 ribu lebih warga yang terdampak. (*)

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Alami Sesak Nafas di Pengungsian, Seorang Ibu Hamil di Larikan ke RSU Yarsi Pasaman Barat

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved