Berita Internasional
Inilah 5 Fakta Terkait Serangan Rusia, Putin Resmi Umumkan Operasi Militer di Ukraina
Sebelum pengumuman Putin, para pemimpin dunia bekerja untuk mempertahankan sikap bersatu dan bersumpah untuk menjatuhkan sanksi yang lebih keras jika
Presiden AS Joe Biden mengecam serangan itu sebagai tindakan tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan.
Saat Putin berbicara, ledakan besar terdengar di Kyiv, Kharkiv dan daerah lain di Ukraina.
2. Presiden Ukraina Mengajukan Perdamaian
Berbicara dalam bahasa Rusia, Presiden Volodymyr Zelensky memberikan pidato emosional pada Kamis (24/2/2022) pagi.
Ia menginginkan perdamaian peduh, tetapi jika diserang, Ukraina akan membela diri.
"Rakyat Ukraina dan pemerintah Ukraina menginginkan perdamaian,” katanya.
"Tetapi jika kami diserang, jika kami menghadapi upaya untuk mengambil negara kami, kebebasan kami, kehidupan kami dan kehidupan anak-anak kami, kami akan membela diri."
"Ketika Anda menyerang kami, Anda akan melihat wajah kami, bukan punggung kami," ujarnya.
Zelensky mengaku sudah meminta telepon dengan Putin pada Rabu malam tetapi Kremlin tidak menanggapi.
Sebelumnya pada Rabu, Ukraina memberlakukan keadaan darurat nasional.
Keadaan yang memungkinkan pihak berwenang untuk memberlakukan pembatasan pergerakan, memblokir demonstrasi dan melarang partai dan organisasi politik.
3. Tindakan yang Diambil PBB
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan pertemuan darurat di Ukraina pada Rabu malam.
Pertemuan yang hanya dua hari setelah sesi darurat lainnya.
Namun, dalam pertemuan itu tidak terlihat dukungan bagi keputusan Rusia untuk mengakui dua wilayah pemberontak Ukraina sebagai wilayah independen dan memerintahkan pasukan Rusia di sana untuk penjaga perdamaian.