Berita Lubuklinggau
Cerita Suwarman Perajin Kerupuk di Lubuklinggau, 4 Hari Keliling Cari Minyak Goreng, Setop Produksi
Suwarman salah satu perajin kerupuk di Lubuklinggau sudah empat hari setop produksi kerupuk karena tak ada minyak untuk menggoreng.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Akibat langkanya minyak goreng di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) banyak pelaku usaha menjerit.
Salah satunya Suwarman salah satu perajin kerupuk di RT 08 Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau.
Susahnya mendapat minyak goreng membuat Suwarwan sudah empat hari tak berjualan kerupuk atau setop produksi kerupuk karena tak ada minyak untuk menggoreng.
"Sudah empat hari libur tak jualan kerupuk, karena tak ada minyak untuk menggoreng," ungkap Suwarman pada Tribunsumsel.com, Kamis (24/2/2022).
Suwarman mengaku sejak empat hari lalu berkeliling Kota Lubuklinggau mencari minyak goreng, namun hingga saat ini belum dapat.
Beberapa distributor yang biasa tempatnya membeli minyak goreng saat ini kehabisan stok.
"Badan capek, keliling-keliling nyari minyak tidak dapat, bahkan kemarin yang biasanya stoknya selalu ada sekarang habis stok," ujarnya.
Semenjak minyak goreng langka dia sangat kesusahan, bahkan kerap tidak berjualan karena tidak ada minyak goreng.
Suwarman beberapa kali ikut mengantri minyak goreng murah, namun minyak goreng yang didapat tak cukup untuk menggoreng kerupuk jualannya.
"Dalam sekali menggoreng membutuhkan 15 Kg minyak goreng, semenjak minyak langka ini banyaklah tidak jualannya," ungkapnya.
Baca juga: Pasar Murah Minyak Goreng di Palembang Lanjut Jumat Besok di Pasar Sekip, Sehari Ada 5.000 liter
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi, didampingi Kasat Reskrim, AKP M Romi menyampaikan bakal menindak tegas pelaku spekulan penimbun bahan pokok minyak goreng.
"Saya perintahkan kasat reskrim untuk melakukan operasi (razia), siapa yang kedapatan menimbun akan ditindak tegas," ungkapnya.
Menurut Harissandi, bagi pedagang yang kedapatan melakukan penimbunan bahan pokok bisa dipidana. Kendati demikian, dia juga menghimbau agar masyarakat tidak terlalu khawatir dan belanja secukupnya. "Tidak perlu juga beli stok terlalu banyak," ujarnya.
Menurutnya hal itu juga bisa memicu kelangkaan minyak di pasaran. Untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng, lanjut Harissandi, menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau untuk melakukan Operasi Pasar (OP).
Begitupun dengan antisipasi kelangkaan dan tingginya harga bahan pokok lainnya menjelang puasa dan lebaran.
"Termasuk nanti kita akan koordinasi dengan Pemkot Lubuklinggau," ungkapnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.