Berita Kriminal Palembang
Berawal Tawuran Lalu Salah Sasaran, Pengakuan Komplotan Begal di Palembang
5 Komplotan begal yang sering beraksi malam minggu di Palembang diringkus Polisi. Mereka mengaku hendak tawuran tapi berujung melakukan begal
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Lima orang yang merupakan komplotan begal kerap meresahkan setiap malam Minggu diringkus Tim Opsnal Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang.
Dari informasi yang dihimpun, komplotan ini melakukan sweeping dan tawuran di tiga lokasi diantaranya sekitar Jembatan Musi VI, Simpang Macan Lindungan, dan depan SMAN 10.
Kepada Tribunsumsel.com, kedua tersangka yakni M Risky dan Ahsani Takwin alias Erwin mengakui perbuatan mereka.
Dua pemuda ini terlibat aksi begal di depan SMAN 10 Palembang dan mengakibatkan korban mengalami luka-luka.
Risky menceritakan awal mula kejadian ia dan teman-temannya yang berjumlah 20 orang melakukan aksi tawuran di Jembatan Musi VI.
Kemudian dibubarkan dan hendak mencari kembali musuh.
"Ceritanya kami bukan nak begal, tapi kami tawuran di Jembatan Musi VI. Terus yang musuh bubar kami cari ke Simpang Macan Lindungan tapi bukan, kami cuma bacok bae, " kata Risky tertunduk saat ditanyai, Kamis (24/2/2022).
Lanjut dia setelah bergerak di Simpang Macan Lindungan, ia dan teman-temannya melintas di depan SMAN 10 Palembang.
Dan melihat korban M Rahdika Akbar yang sedang ada di lokasi kejadian.
Tanpa pikir panjang mereka pun mendatangi dan menyerang korban menggunakan senjata tajam.
Namun ternyata salah sasaran.
"Bukan pak, korban rupanya bukan musuh kami yang lagi dicari. Yang bacok korban ada tiga orang termasuk saya, saya dua kali bacok pakai gergaji dari seng, " jelasnya.
Setelah menyerang korban, ia dan rekan-rekannya mengambil sepeda motor korban dan membawanya kabur.
"Korban kabur tapi sepeda motor kami bawa. Kurang tau dijual apa belum, pokoknya kami bawa, " katanya.
Sebelumnya polisi telah mengamankan lima orang pemuda begal yang kerap sweeping dan melakukan aksi tawuran setiap malam Minggu.
Dari tangan tersangka polisi menyita sembilan buah senjata tajam.