Prakiraan Cuaca BMKG, Palembang Berpotensi Dilanda Hujan Deras Hingga Maret

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hujan disertai angin kencang di Palembang sore hari mengakibatkan patahnya tiang pemancar TVRI yang berlokasi di Jl Balap Sepeda pada Senin (21/2/2022) sore.

Pada saat peristiwa patahnya tower pemancar itu, dibarengi dengan cuaca hujan yang disertai angin kencang di Palembang pada sore ini.

Menurut Prakirawan BMKG stasiun Meteorologi SMB II Palembang Zubaidi, dari pengukuran alat di stasiun Meteorologi pada saat hujan yang disertai angin kencang di Palembang kecepatan angin rata-rata mencapai 20 knot atau 36 kilometer per jam.

"Angin cukup kencang anginnya di sekitar wilayah Palembang. Dari pengukuran alat yang ada, Intesitas hujan cukup tinggi dan kekuatan angin di Palembang rata-rata 20 knot atau 36 kilometer per jam,"  ujar Zubaidi kepada Tribunsumsel.com.

Menurut dia, dengan kekuatan angin tersebut sudah termasuk kategori angin yang patut diwaspadai, sebab bisa berpotensi merobohkan pohon atau tiang listrik.

"Kalau sudah 20 Knot itu termasuk dalam kekuatan angin yang cukup kencang. Robohnya sebuah tiang atau tower juga bisa dikarenakan faktor usia, " katanya.

Berdasarkan prediksi BMKG, kondisi cuaca hujan di Palembang akan berlangsung hingga bulan Maret, sebelum memasuki masa peralihan antara akhir bulan Maret hingga April 2022.

Baca juga: Herman Kaget Lihat Teman Terkapar, Kronologis Empat Petani di OKUS Disambar Petir

Ia menambahkan patut diwaspadai jika kondisi cuaca saat pagi hari sangat terik dan panas.

"Patut diwaspadai apabila saat pagi kondisi matahari begitu terik dirasakan panas, karena siang cenderung adanya pembentukan awan hingga menggumpal hitam dan sore terjadi hujan. Salah satu gejala adanya hujan deras seperti itu, " katanya