Petani di OKU Selatan Disambar Petir

Herman Kaget Lihat Teman Terkapar, Kronologis Empat Petani di OKUS Disambar Petir

Kronologis empat petani disambar petir di Desa Lubuk Liku Kecamatan Buay Sandang Aji, Kabupaten OKU Selatan , Senin (21/2) sekira pukul 16.00 WIB.

SRIPOKU/ALAN
Korban di sambar petir di Desa Lubuk Liku Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA) OKU Selatan, Sumsel. Senin (21/2/2022), sekitar pukul 16.00 WIB. 

TRIBUNSUMSEL,COM, MUARADUA--Empat warga Desa Lubuk Liku Kecamatan Buay Sandang Aji, Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan disambar petir saat tengah memanen kopi, Senin (21/2) sekira pukul 16.00 WIB.

Alhasil, keempat petani tersebut dua diantaranya meninggal dilokasi, sementara dua orang lainnya sekarat harus menjalani perawatan di Puskesmas wilayah setempat.

Empat orang korban yang meningal dunia diketahui Toni (47) dan Hairul Ahmadi (40) sedangkan Endang Syaputra (31) Agus Riyadi (33) tengah dilakukan perawatan intensif di puskesmas setempat.

Perihal empat warga tersambar petir saat tengah memetik hasil panen kopi tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Lubuk Liku Zul Amri dihubungi Senin (21/2/2022).

"Empat orang korban ini sedang di kebun sedang (mutil) memanen kopi, sekitar pukul 16.00 WIB,"ungkap Kades, Senin (21/2/2022).

Kades Zul Amri mengungkapkan total ada 5 orang petani dikebun memanen Kopi.

Korban di sambar petir di Desa Lubuk Liku Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA) OKU Selataj, Sumsel. Senin (21/2/2022), sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban tewas disambar petir di Desa Lubuk Liku Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA) OKU Selataj, Sumsel. Senin (21/2/2022), sekitar pukul 16.00 WIB. (SRIPOKU/ALAN)

Awalnya dia mengungkapkan kronologis kejadian bermula saat hujan turun sekitar pukul 14.00 WIB. 

Mendapati hujan turun disertai petir kelimanya berteduh dipondok, hingga sekitar pukul 15.30 WIB seorang petani bernama Herman pergi mencari rumput makanan kambing.

"Mereka semuanya berlima, tapi Herman pergi dari Pondok mencari makanan Kambing,"jelasnya.

Sepulang mencari makanan Kambing kembali ke Pondok, Herman dikejutkan keempat rekannya telah terkapar tak sadarkan diri dan telah melepuh disambar petir.

Mendapati hal itu, Herman langsung memberitahu warga Desa.

"Pas kembali ke Pondok, dilihatkan teman-temannya sudah terkapar, bergeletakan dan langsung memberi kabar warga Desa,"tadasnya.

Kini, dua korban yang tewas sudah dirumah duka.

Sementara dua orang lainnya sudah sadarkan diri, seorang korban dibawa ke RSUD Muaradua, satu orang di rawat di Puskesmas Desa setempat. (SP/ALAN)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved