Berita Internasional

Presiden Amerika Ikut Memanaskan Konflik Antara Rusia dan Ukraina, Sebut Kiev Jadi Target Serangan

Joe Biden menuduh Rusia membuat dalih untuk menyerang Ukraina 'dalam beberapa hari mendatang'.

Editor: Slamet Teguh
AP Photo/ Carolyn Kaster
Presiden Amerika Ikut Memanaskan Konflik Antara Rusia dan Ukraina, Sebut Kiev Jadi Target Serangan 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNSUMSEL.COM, WASHINGTON - Polemik panas diluar negeri kembali berlangsung.

Hal ini terjadi antara Rusia dan Ukraini.

Kini, bahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ikut bicara.

Joe Biden menuduh Rusia membuat dalih untuk menyerang Ukraina 'dalam beberapa hari mendatang'.

Pernyataan ini disampaikan saat ia berbicara kepada media pada Jumat (18/2/2022) malam, menyusul panggilan telepon dengan sekutu NATO yang membahas tentang krisis tersebut.

"Selama beberapa hari terakhir, kami telah melihat laporan tentang peningkatan besar-besaran dalam pelanggaran gencatan senjata oleh pejuang yang didukung Rusia yang mencoba memprovokasi Ukraina," kata Biden.

Dikutip dari laman Russia Today, Sabtu (19/2/2022), pemimpin AS itu mengulangi prediksi invasi Rusia yang menguat, dengan mengatakan bahwa serangan akan segera terjadi setelah prediksi serupa disampaikan sejak beberapa minggu lalu.

"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa pasukan Rusia berencana dan berniat untuk menyerang Ukraina dalam beberapa minggu mendatang, bahkan dalam beberapa hari mendatang," kata Biden kepada wartawan.

Ditanya tentang bukti apa yang mungkin dimiliki Gedung Putih tentang prediksi pengambilan keputusan Rusia ini, Biden menolak untuk menjelaskan.

Ia hanya mengatakan bahwa pihaknya 'memiliki kemampuan intelijen yang signifikan'.

Tidak hanya itu, Biden pun kembali menuduh Rusia mencari 'pembenaran palsu untuk bertindak melawan Ukraina', sejalan dengan tuduhan sebelumnya bahwa negara itu akan melakukan serangan 'bendera palsu' yang akan 'mengkambinghitamkan' Ukraina.

Biden pun memuji pasukan Ukraina karena 'menolak mengizinkan Rusia untuk memancing mereka masuk ke dalam perang'.

Tepat sebelum Biden dijadwalkan untuk berbicara, setidaknya dua ledakan mengguncang Republik Rakyat Lugansk (LPR) di Ukraina timur.

Peristiwa ini dilaporkan merusak pipa gas dan pompa bensin di daerah itu, serta mengakibatkan kebakaran besar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved