Invasi Rusia ke Ukraina Tinggal Menghitung Hari, Joe Biden : Kekerasan Akan Terjadi

Biden juga mengatakan, Rusia kemungkinan akan melancarkan peristiwa-peristiwa selanjutnya agar memiliki dalih untuk perang dengan Ukraina.

Editor: Moch Krisna
AP Photo/ Carolyn Kaster
Biden yang akan dilantik pada 20 Januari 2021, menjadi presiden tertua dalam sejarah Amerika Serikat dengan usia 78 tahun. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Rusia diprediksi bakal menyerang Ukraina dalam waktu dekat ini.

Hal tersebut diungkap Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Kamis (17/2/2022).

Biden juga mengatakan, Rusia kemungkinan akan melancarkan peristiwa-peristiwa selanjutnya agar memiliki dalih untuk perang dengan Ukraina.

Itu menjadi tanda ketidakpercayaan terbaru dari Barat atas klaim Presiden Rusia, Vladimir Putin bahwa dia menarik pasukan dan terbuka untuk diplomasi.

Meski ada jalur diplomatik, Biden memprediksi kekerasan mungkin akan segera terjadi.

Ketika ditanya terkait seberapa tinggi tingkat ancaman untuk invasi Rusia ke Ukraina, Biden mengatakan bahwa ancamannya sangat tinggi.

"Ini (ancaman) sangat tinggi karena mereka belum memindahkan pasukan mereka," kata Biden, sebagaimana dikutip dari CNN.

"Mereka telah memindahkan lebih banyak pasukan, nomor satu."

"Nomor dua, kami memiliki alasan untuk percaya bahwa mereka terlibat dalam operasi bendera palsu agar memiliki alasan untuk masuk (Ukraina)."

"Setiap indikasi yang kami miliki adalah mereka siap untuk pergi ke Ukraina, menyerang Ukraina ," kata Biden.

Biden telah meramalkan invasi Rusia ke Ukraina sebelumnya tetapi sebelumnya telah menuliskan perkiraannya dengan mengatakan bahwa Putin tidak mengambil keputusan.

Dia lebih definitif pada hari Kamis, sehari setelah para pejabat AS mengatakan 7.000 lebih tentara Rusia telah tiba di dekat Ukraina, bertentangan dengan klaim penarikan mundur Rusia sebelumnya.

Ditekan apakah dia yakin serangan akan terjadi dan kapan, Biden berkata: "Ya. Menurut saya, itu akan terjadi dalam beberapa hari ke depan."

Dia berbicara beberapa saat sebelum Menteri Luar Negeri Antony Blinken dijadwalkan berpidato di Dewan Keamanan PBB, pemberhentian menit terakhir sebelum menuju ke Jerman untuk Konferensi Keamanan Munich.

Wakil Presiden Kamala Harris juga berangkat Kamis pagi untuk menghadiri KTT, di mana krisis Ukraina diperkirakan akan mendominasi diskusi di antara para pemimpin dan pejabat keamanan nasional.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved