Laka Beruntun Jalintim Ogan Ilir
Silvi Langsung Peluk Ibu, Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Jalintim Ogan Ilir
Silvi, seorang warga yang rumahnya dihantam truk yang terlibat kecelakaan beruntun bersyukur lolos dari marabahaya.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA- Kecelakaan beruntun terjadi di jalan lintas Indralaya-Kayuagung, tepatnya di Desa Talang Balai Baru I, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir.
Selain dua truk yang ringsek, sebuah rumah warga juga mengalami kerusakan di bagian garasi.
Silvi, seorang warga yang rumahnya dihantam truk yang terlibat kecelakaan beruntun, mengaku bersyukur lolos dari marabahaya.
"Tadi pas kejadian (kecelakaan) sekitar jam 4 sore, saya dan ibu sedang berdua di ruang depan rumah," kata Silvi ditemui di TKP, Selasa (15/2/2022) malam.
Dia dan ibunya lalu saling berpelukan karena kaget dengan kedatangan kendaraan yang tak diharapkan tersebut.
"Saya dan ibu saling merangkul. Alhamdulillah, kami kira kami kenapa-napa," terang Silvi.
Begitu dia melihat keluar rumah, garasi kendaraan miliknya rusak dengan kondisi tiang patah dan atap roboh.
Jika tak ada garasi yang dihantam, Silvi mengaku tak tahu apa yang bakal terjadi pada dia dan ibunya.
"Posisi truk ini untungnya masih terhalang garasi. Kalau tidak, bisa langsung nabrak dinding ruangan depan rumah kami. Masih beruntung," kata dia.
1 Orang Tewas
Menurut keterangan saksi mata, kecelakaan melibatkan dua buah truk dan sebuah becak motor.
Truk muatan dengan plat nomor B 9731 KXS melaju dari arah Kayuagung menuju Indralaya. Sementara satu truk muatan lainnya dengan plat nomor BG 8828 TB melaju dari arah sebaliknya.
Kedua truk diduga hendak menghindar satu sama lain saat melaju di wilayah Talang Balai Baru I.
"Kejadiannya sore tadi sekitar jam 4. Sepertinya dua kendaraan itu mau saling menghindar. Tiba-tiba terdengar suara benturan keras," kata Yunus, seorang saksi mata di TKP.
Dilanjutkannya, selain dua kendaraan tersebut, sebuah becak motor (bentor) juga dihantam salah satu truk.
Akibatnya, bentor tersebut terpental ke halaman rumah warga yang berada dua meter di bawah permukaan jalan raya.
"Pengendara bentor meninggal saat berada di Puskesmas Tanjung Raja," kata Yunus.
Saat dicek ke Puskesmas Tanjung Raja, korban meninggal bernama Wahyu, warga Indralaya telah dibawa ke rumah duka.
Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Alka mengatakan, polisi masih melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi.
"Anggota masih pulbaket (pengumpulan bahan keterangan) di lapangan," kata Alka dihubungi terpisah.