Berita OKI

Update Pasutri Dianiaya Tetangga di OKI, Polisi Ungkap Motif, Dua Tersangka Buron

Polisi terus memburu Nanda dan Jamaluddin yang merupakan pelaku pembacokan terhadap pasangan suami-istri di Desa Muara Baru beberapa waktu lalu

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO
Kasat Reskrim Polres Ogan Komering Ilir, AKP Sapta Eka Yanto SH M.Si menyampaikan perkembangan kasus penganiayaan pasutri di Muara Baru Kecamatan kayuagung OKI saat ditemui Tribunsumsel.com, Senin (14/2/2022) sore. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG-- Hingga kini Nanda dan Jamaluddin yang merupakan pelaku pembacokan terhadap pasangan suami-istri di Desa Muara Baru, Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilii (OKI) masih buron.

Hal tersebut diutarakan, Kapolres OKI AKBP Dili Yanto melalui Kasat Reskrim AKP Sapta Eka Yanto saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Senin (14/2/2022) sore.

"Benar saat ini kedua terduga pelaku lagi dalam pengejaran," kata AKP Sapta.

Menurutnya jika kedua pelaku tertangkap, maka akan diancam pasal 354 ayat 1 KUHP dengan hukuman 8 tahun penjara.

"Dari informasi yang didapat. Motif penganiayaan dikarenakan pelaku yang tersinggung dengan ucapan korban," katanya

Diceritakan kronologi kejadian, pada Kamis (10/2/2022) sekitar jam 10.00 WIB pelaku mendatangi rumah korban Iyan Ardeni (36) sambil membawa senjata tajam jenis parang.

"Terjadilah keributan mulut antara korban Iyan dengan terduga pelaku Jamaludin bin Asnawi," ujar dia.

Ditengah-tengah situasi cek-cok, pelaku Jamaludin membacok kepala, leher dan tangan iyan ardeni. 

"Lalu terduga pelaku Nanda mengambil senjata tajam milik Jamaludin yang sempat terjatuh,"  

"Demi melindungi sang suami korban Marlina (34) berinisiatif menginjak senjata tajam yang dipegang oleh Nanda. Saat itu juga Nanda menarik senjata tajam yang diinjak korban, hingga telapak kaki Marlina terluka," tuturnya.

Akibat peristiwa tersebut, menyebabkan Riyan Ardeni (36) dan Marlina (34) mengalami luka-luka serius dan menjalani perawatan intensif di RSUD Kayuagung.

"Beruntung nyawa keduanya bisa terselamatkan dan saat ini kondisinya sudah pulih," tutupnya.

Kesaksian Istri 

Peristiwa pembacokan yang dialami pasangan suami-istri yang tinggal Desa Muara Baru, Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kamis (10/2/2022) pagi.

Menyebabkan Riyan Ardeni (36) dan Marlina (34) mengalami luka-luka serius dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Kayuagung.

Saat ditemui, Marlina menjelaskan bahwa kejadian bermula saat suaminya yang datang ke wilayah Kecamatan Sp Padang untuk mengambil madu dilahan kebun masyarakat.

Tiba-tiba datang dua orang terduga pelaku bernama Nanda dan Jamal yang tak lain merupakan rekan satu profesi (sebagai pencari lebah madu kayu).

"Saat dilahan, kedua pelaku mengatakan 'ngapa kamu ngambil madu disini' kepada suami saya," ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, memang sebelumnya kedua orang terduga pelaku dan korban setiap harinya secara bersama-sama mencari lebah madu. Namun sejak dua hari terakhir tidak lagi bersama-sama.

"Sudah ada 2 hari ini suami saya selalu jalan sendirian mencari madu tersebut. Mungkin karena salah paham mereka (terduga pelaku) datang kelokasi dan mengancam akan di tujah," ujarnya.

Secara kebetulan, perasaan Marlina tidak enak dan segera menelpon sang suami agar segera pulang.

"Pas saya telpon, benar saja suami saya cerita kalau dia diancam bakal dibunuh. Sayapun segera memberikan handphone ke ibu dari pelaku. Ibunya itu ngomong kalau tidak usah meladeni mereka dan segera menyuruh korban agar cepat pulang," beber dia.

Sesampainya dirumah, justru kedua terduga pelaku mendatangi korban dengan membawa senjata tajam (parang).

Tidak berselang lama terjadilah penganiayaan tepat didepan rumah korban.

"Tanpa berbicara, pelaku Jamal ini langsung menebaskan parang hingga terkena bagian belakang kepala suami saya. Setelah itu pelaku Nanda kembali mengayunkan parang yang dipegangnya ke area leher, beruntung bisa ditangkis dengan tangannya," 

"Sewaktu itu parang terjatuh dan saya berinisiatif untuk menahan parang dengan kaki. Sehingga telapak kaki saya sobek," tambahnya.

Setelah peristiwa itu, kedua terduga pelaku segera kabur meninggalkan lokasi.

"Setau saya sampai sekarang pelaku masih kabur. Jadi harapannya supaya keduanya bisa segera ditangkap dan dipenjarakan," tandasnya.
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved