Corona di Sumsel

PTM 100 di Lubuklinggau Masih Lihat Situasi Covid-19

Pemberlakuan PTM 100 persen di Kota Lubuklinggau Sumsel masih melihat situasi perkembangan kasus konfirmasi Covid-19.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau, Dian Candera mengemukakan Pemberlakuan PTM 100 persen di Kota Lubuklinggau Sumsel masih melihat situasi perkembangan kasus konfirmasi Covid-19. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) masih melihat situasi perkembangan kasus konfirmasi Covid-19

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau, Dian Candera mengatakan untuk pemberlakuan pembelajaran PTM 100 persen masih menunggu arahan dari Satgas Covid-19.

"Untuk PTM 100 persen belum tahu, kita menunggu rekomendasi," kata Dian pada wartawan, Senin (14/2/2022).

Mengingat saat ini pihaknya masih melakukan percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, karena target vaksin anak harus mencapai 82 persen.

"Sekarang jalan di atas 70 persen lebih dan target kita 82 persen anak dilakukan vaksinasi," ungkapnya.

Dia menuturkan selama kasus covid-19 meningkat hingga saat ini belum ada laporan di Lubuklinggau baik guru maupun siswa terpapar Covid-19.

"Kalau ada nanti di Lubuklinggau ada sekolah yang terpapar, itu adalah kewenangan dari Satgas bukan Disdikbud," ujarnya.

Namun Disdik telah mengingatkan masing-masing sekolah bila ada sekolah yang terpapar, sekolah segera untuk melakukan evaluasi pelaksanaan sekolah tatap muka.

"Disetiap sekolah kita mengimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan jangan sampai lengah," ungkapnya.

Sejauh ini pelaksanaan PTM di Kota Lubuklinggau masih 50 persen dengan pengaturan kembali kepada sekolah masing-masing.

"Untuk proses di sekolah sejauh ini hasil pantauan kita sudah cukup baik, karena masyarakat sekarang dengan kondisi saat ini sudah terbiasa artinya sudah tahu mana yang harus dihindari mana yang bahaya," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengatakan belum menyetujui PTM 100 persen karena kasus konfirmasi di Kota Lubuklinggau terus bertambah.

"Jadi kita melihat dulu, melihat situasi. Kita masih bersyukur sekarang masih bisa sekolah tatap muka, tapi belum 100 persen,” ungkap wali kota Nanan.

Nanan menyampaikan, meskipun Lubuklinggau statusnya PPKM Level 1, kondisinya saat ini tetap masih normal dan berharap gelombang Omicron tidak melanda kota Lubuklinggau.

"Sampai Februari ini gelombang Omicron baru sebatas ibu kota, provinsi khususnya Jakarta tidak sampai ke Lubuklinggau, ya kita insya Allah boleh melakukan PTM (pembelajaran tatap muka),” ujarnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved