Polemik UKT UIN Raden Fatah

Mahasiswa UIN RF Belum Bayar UKT, Tunggu Hasil Rapat Rektorat, Berharap Kembali Dapat Potongan

Mutmainah (19) mahasiswi semester 4, bantuan pemotongan UKT yang seharusnya ia terima benar-benar diharapkan kembali lagi karena ia telah mendaftar.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Suasana di Kampus B UIN Raden Fatah Palembang, Kompleks Jakabaring, Senin (14/2/2022). Sebagian mahasiswa belum membayar UKT karena menunggu hasil keputusan Rektorat. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polemik UKT yang belum selesai membuat pihak Rektorat UIN Raden Fatah Palembang dipanggil sejumlah pejabat mulai dari Anggota DPRD hingga Gubernur Sumsel Herman Deru.

Sebelumnya pihak kampus telah menetapkan bahwa hari ini Senin (14/2/2022) adalah hari terakhir pembayaran UKT.

Bahkan di hari terakhir ini beberapa mahasiswa mengaku belum sama sekali membayar UKT lantaran menunggu hasil keputusan dari pertemuan.

Aldi Juliansyah (21) seorang mahasiswa Jurusan Psikologi Islam Semester 8 mengungkapkan sampai saat ini dirinya dan beberapa temannya belum membayar karena ingin menunggu hasil dari pertemuan Rektorat dengan pejabat di Sumsel.

"Uangnya sudah ada dan mau bayar hari ini. Tapi, siapa tahu potongan UKT dikembalikan lagi. Kami sangat berharap potongan UKT bisa dikembalikan lagi, " kata Aldi saat dijumpai.

Ketika masa pemotongan UKT masih berlaku ia sudah siap membayar, namun karena tiba-tiba sistem menjadi eror Aldi harus menunda pembayaran.

"Saya masuk ke dalam UKT golongan 3 dan waktu pemotongan UKT dapat potongan 80 persen. Karena ada potongan jadi bayar Rp 453 ribu, kemudian waktu itu sistemnya eror dan tiba-tiba uang UKT yang harus dibayar balik lagi menjadi Rp 2,2 juta-an. Ya uangnya belum ada harus dikumpuli dulu, " tuturnya.

Baca juga: Rumah Mak Unah Jadi Paling Bagus, Warga Miskin di Palembang Dibangunkan Rumah Oleh Jokowi

Sama halnya yang diungkapkan Mutmainah (19) mahasiswi semester 4, bantuan pemotongan UKT yang seharusnya ia terima benar-benar diharapkan kembali lagi karena ia telah mendaftar sebelumnya.

"Belum bayar, karena nunggu hasil keputusan dari rapat Rektorat siapa tahu bisa dikembalikan lagi potongannya, " katanya.

M Apriansyah pun mengungkapkan hal yang sama, menurut mahasiswa semester akhir jurusan Psikologi Islam ini sistem yang tiba-tiba eror ketika mahasiswa hendak membayar, membuat mereka harus kembali mengumpulkan uang.

"Saya dapat potongan 80 persen tapi tiba-tiba berubah lagi jadi normal. Orang tua harus ngumpuli uangnya dulu, hari ini baru mau bayar tapi nunggu keputusan dari rapat siapa tahu ada potongan lagi, " ujarnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved