Berita Kriminal

Dua Jambret di Jalan Merdeka Babak Belur Dihajar Massa, Nekat Rampas HP di Tengah Keramaian

Rahmat Hidayat (28) dan Rizki Saputra alias Riko (31) dua jambret diteriaki korban dan tertangkap serta sempat dihajar massa.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Rahmat Hidayat (28) dan Rizki Saputra alias Riko (31) diamankan Tim Beguyur Bae Opsnal Ranmor Satuan Reskrim Polrestabes Palembang saat menjambret handphone seorang warga yang sedang jogging, pada Minggu (13/2/2022) pagi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Nekat beraksi merampas handphone warga di tengah keramaian di Jalan Merdeka, dua orang jambret diteriaki korbannya. 

Keduanya tertangkap dan sempat dihajar massa hingga akhirnya diringkus polisi yang saat itu sedang melintas di sekitar lokasi.

Rahmat Hidayat (28) dan Rizki Saputra alias Riko (31) diamankan Tim Beguyur Bae Opsnal Ranmor Satuan Reskrim Polrestabes Palembang saat menjambret handphone seorang warga yang sedang jogging, pada Minggu (13/2/2022) pagi.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi membenarkan kedua tersangka ditangkap ketika berusaha kabur usai menjambret handphone yang sedang olahraga.

"Tersangka ini boncengan sepeda motor, kemudian mendekati korban yang lagi jogging sama suaminya sambil megang handphone. Usai berhasil keduanya berusaha lari, dan korban berteriak, " kata Kompol Tri, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Khoirina Ibu Muda Asal Muratara Hilang Sejak Sabtu, Terakhir Pamit Berbelanja ke Lubuklinggau

Lanjut Tri mendengar teriakan korban, seketika warga pun mengejar kedua tersangka dan salah satunya menghadang laju sepeda motor tersangka.

"Mereka terhenti karena ada warga yang menghadang, setelah itu mereka dikeroyok dan diamankan anggota yang kebetulan sedang melintas disana, " katanya.

Polisi turut menyita barang bukti berupa sepeda motor Yamaha X-Ride yang digunakan tersangka dan satu unit handphone milik korban.

Sementara kedua tersangka mengakui perbuatannya, Rahmat menceritakan aksi nekat mereka digagalkan karena warga sedang ramai di lokasi.

Dengan wajah yang babak belur akibat dihajar massa keduanya harus menjalani hukuman atas perbuatannya.

"Aku yang ambeknyo, sudah HP dapet kami nak belari tapi di depan warga rami. Ado yang menghadang terus motor jatuh, " kata Rahmat tertunduk.

Pria pengangguran ini menyebut, rencananya uang dari hasil menjambret tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan dan membeli sabu-sabu.

"Duetnyo untuk jajan-jajan, baru nak mulai lagi nyabu pak, " katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved