Lonjakan Kasus Covid 19 di Sumsel
Ini Kata Ketua Tim Covid-19 RSMH dr Zen Ahmad SpPD Tentang Omicron: 'Gejalanya Ringan, Isoman Saja'
Kalau ada ledakan kasus Omicron biasanya gejala ringan dan settingnya adalah isolasi mandiri saja.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini sedang terjadi peningkatan kasus Covid-19. Bahkan saat ini kasus aktif lebih dari 2.000 orang.
Menurut Ahli Paru-paru dan Penyakit Dalam dr Zen Ahmad SpPD KP FINASIM, beberapa minggu ini memang kasus Covid-19 mengalami peningkatan.
"Walaupun peningkatannya belum setinggi di bulan Agustus dan September tahun lalu. Kalau ada ledakan kasus Omicron biasanya gejala ringan dan settingnya adalah isolasi mandiri saja di rumah," kata Dokter Zen saat diwawancarai secara khusus oleh Tribun Sumsel, Kamis (10/2/2022)
Menurut Dokter Zen yang juga sebagai Ketua TIM Covid-19 di RSMH Palembang, kasus Covid-19 bisa naik, tapi yang dirawat bisa turun atau sedikit, sehingga bed tidak butuh banyak dan bisa tertanggani.
"Kita sudah mempunyai pengalaman yang baik tentang Covid-19 ini. Jadi kita punya ruangan yang bisa ditingkatkan kapasitasnya, disesuaikan dengan peningkatan jumlah kasusnya," katanya
Menurutnya, untuk saat ini ada sekitar tiga ruangan atau paviliun yang dibuka dengan kapasitas 70 bed. Kalau secara keseluruhan masih banyak ruangan dan bisa mencapai 300 bed. Untuk saat ini dari 70 bed keterisiannya kisaran 70 persenan.
"Yang dirawat ini rata-rata bukan pasien Covid-19 murni, artinya pasien dengan penyakit lain seperti pasien mau melakukan tindakan beda maka dilakukan scrining dan ternyata positif," katanya.
Lalu yang dirawat komorbid, yang benar-benar murni sangat sedikit. Gejala ringan, hanya komorbid dan co insidenya yang mengharuskan ia dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Nakes di RSUD Rupit Muratara Swab Antigen Rutin per Minggu, Bila Positif Baru PCR
Lalu ketika ditanya tentang vairan Omicron, menurut Dokter Zen mau Omicron ataupun bukan sifatnya sama saja, secara umum Covid-19 penyakit sifatnya penularannya melalui droplet atau airborne menular lewat percikan.
"Jadi pencegahannya tetap sama yaitu hindari tempat kerumunan, pakai masker, cuci tangan secara teratur dan jaga kesehatan tubuh. Kalau itu dilakukan dengan baik maka mau varian apapun tetap tak perlu khawatir," pesannya.
Menurut, kalau untuk RSMH Palembang ini tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien di swab masal. Dengan harapan jangan sampai tenaga kesehatan jadi sumber penularan terhadap pasien. Maka kebijakan dari manajemen, seluruh yang memberikan pelayanan harus dilakukan tracing.
"Begitu tahu positif maka isolasi agar tidak menularkan ke pasien. Maka yang melakukan pelayanan betul-betul yang sehat dan negatif Covid-19 dan siap melayani masyarakat. Kita ingin memberikan contoh kepada kelompok masyarakat yang lainnya," katanya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.