Corona di Sumsel
Tambah 6 Pasien Baru Isoman, Wisma Atlet JSC Palembang Siapkan 500 Bed, Antisipasi Lonjakan Covid
Rumah Sehat Wisma Atlet JSC Palembang mencatat, terdapat penambahan pasien baru yang menjalani karantina atau isolasi
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rumah Sehat Wisma Atlet Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang mencatat, terdapat penambahan pasien baru yang menjalani karantina atau isolasi mandiri (isoman).
Penambahan tersebut sebanyak 6 orang, sehingga menjadi 11 orang yang menjalani isoman, yang satu orang masih dalam proses menunggu hasil PCR. Sedangkan 1 orang sebelumnya sudah dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang.
"Pasien hari ini ada sebelas orang yang dirawat sejak awal Januari lalu, meski satu sudah pulang pada 30 Januari lalu, dan satu masih menunggu hasil swab," kata Buchori, Rabu (9/2/2022).
Dijelaskannya para warga yang mendapat perawatan di rumah sehat JSC rata- rata dirawat selama 10 hari, dan jika dalam tes PCR atau antigentnya negatif, mereka diperbolehkan pulang.
"Kalau soal terpapar virus covid varian apa, kita masih menunggu hasil lebih lanjut jadi belum bisa menyebutnya. Tapi mereka yang dirawat, rata- rata memiliki gejala ringan," paparnya.
Diungkapkan Buchori, 11 orang itu sekarang dirawat di tower 7 Wisma Atlet JSC Palembang, dengan memiliki tempat tidur sebanyak 100 bed.
Seiring lonjakan kasus warga terpapar Covid-19 dampak varian baru Omicron, pihaknya selaku tenaga kesehatan mengaku, telah menyiapkan lonjakan warga yang akan dirawat di Rumah Sehat Wisma Atlet JSC Palembang nanti. Khusus tempat tidur dan perawatan serta Sumber Daya Manusianya kedepan.
"Selain di tower 7, Dinas Kesehatan juga saat ini telah menyiapkan di tower 6 dan 8 yang masing-masing 100 tempat tidur. Sehingga total tempat tidur yang disiapkan ada 300 dan segera siap karena sudah pernah dipakai dari 500 dan di tower lainnya pun kita akan siapkan. Jadi soal kesiapan kita harus siap, dan kita menunggu kebijakan diatas saja untuk antisipasi lonjakan, tapi kita berharap tidak ada. Sehingga kita harus tetap kedepankan protokol kesehatan (Prokes)," tuturnya.
Selain itu, mereka yang dikarantina saat ini, berdasarkan laporan selain memiliki riwayat perjalan keluar kota juga ada yang tidak. Ataupun keluarga yang memiliki riwayat seperti itu.
"Fifty - fifty lah (50:50) sekarang ini jatuhnya dari luar kota dan dalam kota pasien yang dirawat, dimana sebagian memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, " tandasnya.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Pol PP Palembang Gencarkan Razia Prokes
Ditambahkan Bochori, selama warga menjalani isoman di Rumah Sehat, pihaknya terus melakukan pemantauan rutin kepada mereka, mulai dari status kesehatannya, nadi, tekanan napas, obatnya, saturasi oksigennya hingga keluhan bagi mereka yang dirawat.
"Selain itu, mereka tetap boleh berjemur sambil berolahraga disekitar lingkungan tower meski di isolasi, dan kami terus pantau. Jika ada penurunan kondisi dan perlu dirujuk ke rumah sakit kami rujuk, tetapi hingga saat ini belum ada," pungkasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.