8 Keutamaan Hari Jumat dan Amalannya yang Mendatangkan Banyak serta Menghapus Dosa jika Diamalkan

“Tidaklah matahari terbit dan tenggelam pada suatu hari yang lebih utama dari hari Jum’at.” (HR. Ahmad, ‘Abdur Rozaq, Ibnu Hibban, Al Baihaqi. Syaikh

Tribun Sumsel
8 Keutamaan Hari Jumat dan Amalannya yang Mendatangkan Banyak serta Menghapus Dosa jika Diamalkan 

Hal ini sebagaimana dikabarkan Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabad,

“Shalat paling afdhal di sisi Allah adalah Shalat Subuh pada hari Jumat secara berjamaah”. (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dan dishahihkan oleh Syekh Al-Albani).

Adapun setelah salat subuh juga dianjurkan berdzikir mambaca surat As Sajdah dan Surat Al Insan.

Sebagaimana hadis Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah,

“Bahwa Nabi Saw. biasa membaca pada shalat subuh di hari Jumat Alif Lam Mim Tanzil [Surat As-Sajdah] dan hal Ata Alal Insani hinum minad Dahr [Al-Insan]”. (HR. Bukhari, No. 851 dan Muslim, No. 880).

5. Terdapat waktu mustajab untuk berdoa

Abu Hurairah berkata Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya di hari Jum'at terdapat satu waktu yang mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.

Rasulullah SAW mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu" (HR. Muttafaq Alaih)

Siapa saja yang berdoa memohon kepada Allah SWT pada hari Jumat maka berpeluang besar dikabulkan Allah SWT.

Ada waktu-waktu tertentu mustajab untuk berdoa, yaitu di penghujung hari Jumat setelah salat Ashar.

Sebagaimana keterangan yang disampaikan Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Abu Dawud.

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

‘Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.’(HR. Abu Dawud)

Ada juga riwayat Imam Ahmad menyebut waktu mustajab adalah antara Imam (khatib) duduk di mimbar (untuk khutbah) sampai selesai salat Jumat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved